RADARBEKASI.ID, BEKASI – Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) kemarin, terasa istimewa bagi Radar Bekasi. Ya, media local berusia 13 tahun ini meresmikan Podcast untuk menjawab kebutuhan informasi masyarakat, setelah sebelumnya mengembangkan media digital radarbekasi.id. Kehadiran Podcast ini juga melengkapi berbagai akun media sosial yang telah dimiliki Radar Bekasi.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Choiruman Joewono Putro membuka pintu studio Podcast Radar Bekasi sekaligus menandakan peresmian Podcast, Open the Door!
Sebelumnya, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adianto menjadi narasumber Podcast Radar Bekasi bersama CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu di hari jadi Radar Bekasi ke 13 tahun, 19 Januari lalu. Konten berisi informasi bagi masyarakat ini dikemas layaknya situasi di warung kopi, santai, terbuka, jujur, dan memperkaya literasi melalui teknologi digital.
Dalam perbincangan bersama dengan ketua DPRD Kota Bekasi, General Manager Radar Bekasi, Andi Ahmadi menaruh harapan besar konten yang akan tersaji dapat memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya masyarakat Bekasi. Ini menjadi salah satu usaha perusahaan media meningkatkan literasi digital.
“Dan tentu juga ketua DPRD Kota Bekasi tadi sudah berkesempatan meresmikan penggunaan Podcast Radar Bekasi. Mudah-mudahan kita berdoa bersama, semoga ini bisa menjadi manfaat bagi masyarakat Bekasi,” ungkapnya.
Tidak ada alasan lain, sesuatu yang istimewa dari kedatangan ketua DPRD Kota Bekasi pada hari Pers Nasional kemarin adalah bentuk sinergitas perusahaan media dengan semua stakeholder untuk membangun kota. Menandakan pintu studio terbuka bagi siapapun tak terkecuali untuk menyumbang narasi, ide, dan pikiran dalam membangun Bekasi.
Berbagai tantangan harus dihadapi oleh perusahaan media di tengah gempuran media sosial. Andi meyakini bahwa media dengan integritas dan profesionalitasnya tidak akan tereduksi produk jurnalistiknya.”Menarik sekali dan menjadi PR bagi kami Radar Bekasi dan media-media lain yang ada di Kota Bekasi,” imbuhnya.
Dialog antara keduanya berlangsung santai, beberapa saat diselingi senda gurau tak lepas dari makna perbincangan. Choiruman menilai podcast yang kali ini dihadirkan Radar Bekasi merupakan satu respon adaptasi terhadap perkembangan dan tuntutan informasi dari masyarakat.
“Sebelumnya saya apresiasi terhadap Radar Bekasi, sudah responsif dan adaptif terhadap perkembangan informasi, maupun tuntutan informasi dari masyarakat. Ini menarik sekali karena basis berkembangnya pers adalah rasa keingintahuan masyarakat untuk mencari informasi,” kata Choiruman.
Informasi yang dikemas dengan suasana santai ini diyakini mampu menghadirkan narasi informasi lebih dengan dengan masyarakat. Terutama saat tamu yang hadir dapat berbincang, berdiskusi secara jujur dan terbuka hingga mendapat kesamaan persepsi atau pandangan tentang suatu topik.
Mengenai peran pers, erat sekali perannya dalam mendukung dan mengawasi pembangunan daerah, termasuk mengajak masyarakat mengawasi proses pembangunan. Di Tengah perkembangan kota yang signifikan, salah satunya dari sisi infrastruktur, Choiruman menekankan bahwa pembangunan kota sejatinya tidak hanya diserahkan kepada developer atau pengembang kawasan, perlu dukungan dan control dari masyarakat melalui media.
Pertumbuhan kota menyimpan masalah kompleks, mulai dari bencana banjir hingga kemacetan lalu lintas. Kompleksitas masalah ini membutuhkan kehadiran media untuk merespon.
“Memang Kota Bekasi berkembang cukup besar, baik infrastruktur perkotaan, yang paling penting yang saya ingin katakan bahwa pers ini adalah bagaimana kita mulai memadukan literasi, tentu dengan berbagai media saat ini,” terang politikus yang akrab disapa bang Choi ini.
Dibutuhkan media yang profesional dan memiliki kompetensi di bidangnya guna menghadapi arus informasi yang begitu deras, cepat, berikut dengan kebutuhan informasi dari masyarakat. Bang Choi meyakini media sosial tidak mampu mengalahkan produk jurnalistik yang dihasilkan perusahaan media.
Termasuk salah satunya media cetak atau koran yang sampai saat ini masih menjadi produk utama Radar Bekasi dalam menyajikan informasi bagi masyarakat. Akan tetap ada masyarakat dengan karakteristik keinginan untuk menemukan informasi yang dibutuhkan melalui media cetak. (Sur)











