Berita Bekasi Nomor Satu

Satgas Covid-19 Pemprov Jabar Ingatkan Tetap Jaga Prokes

PANTAU TERMINAL: Ketua Divisi Kepatuhan Masyarakat dan Promosi Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat, M.Ade Afriandi bersama Dishub dan Satpol PP, memantau Terminal Kalijaya, di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Rabu (9/2). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Divisi Kepatuhan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat, M.Ade Afriandi, bersama Dishub dan Satpol PP Kabupaten Bekasi, meninjau sejumlah tempat, mulai dari sekolah, pasar, dan terminal.

Kunjungan tersebut, untuk mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes), mengingat terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi.

Ketua Divisi Kepatuhan Masyarakat dan Promosi Kesehatan Satgas Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), M Ade Afriandi mengatakan, pihaknya memiliki tanggung jawab saat ada peningkatan penyebaran Covid-19, apapun itu variannya. Dalam hal ini, pihaknya terus mengingatkan masyarakat, untuk mematuhi prokes.

“Kami mendatangi sekolah, pasar, dan terminal, di Kabupaten Bekasi, dalam rangka mengingatkan masyarakat untuk mematuhi prokes, sekaligus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” ujarnya usai mendatangi Terminal Cikarang, Rabu (9/2).

Pria yang juga sebagai Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Barat ini menuturkan, masyarakat harus sadar bahwa masih berhadapan dengan pandemi Covid-19, walaupun sudah menerima vaksinasi.

“Tentunya, kesadaran untuk tetap menjalankan prokes, apapun kondisinya, mau itu meningkat atau landai, karena itu menjadi kewajiban dalam menghadapi pandemi ini,” terangnya.

Kata Ade, pihaknya mendapatkan data dalam rapat koordinasi, jika kasus positif aktif terhadap siswa ada peningkatan di Kabupaten Bekasi. Ia melihat, perkembangan kasus ini bukan karena mereka (siswa) terpapar di lingkungan sekolah, melainkan pada saat di luar sekolah.

“Meski dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM) prokes di lingkungan sekolah dijalankan, tetapi saat keluar dari sekolah, kami melihat ada yang mengabaikan prokes,” ucapnya.

Berdasarkan hasil penyisiran yang dilakukan, kondisi seperti ini sudah terjadi sejak akhir tahun 2021, pada saat PTM dijalankan. Mengingat gejalanya hampir sama, oleh karena itu dilakukan pengetatan dalam PTM. Kemudian ada diskresi, sehingga akhirnya sekolah-sekolah bisa mengambil kebijakan, apabila ditemukan muridnya ada gejala.

“Kami sudah melakukan patroli monitoring, baik satgas provinsi, kabupaten, kota, sampai kecamatan, itu gejalanya hampir sama,” bebernya.

Sementara Kepala Terminal Cikarang, Dayan menuturkan, untuk saat ini, antisipasi yang dilaksanakan di dalam terminal, sesuai arahan, bahwa penanganan dan monitoring penumpang lebih diperketat. Mengingat saat ini, PPKM Kabupaten Bekasi berada di level 3.

Langkah pertama yang dilakukan, peningkatan prokes, himbauan, dan penekanan kepada para penumpang, bahwa harus melengkapi diri, minimal dengan kartu vaksin. Misalkan, penumpang yang tidak membawa kartu vaksin, akan diturunkan oleh petugas.

“Jadi setiap penumpang yang masuk ke terminal, kami lakukan pemeriksaan kartu vaksin, apabila tidak bisa menunjukan, maka harus diturunkan,” klaimnya. (pra)