RADARBEKASI.ID, BEKASI – Agenda Reses I tahun 2022 dilaksanakan Anggota DPRD Kota Bekasi, Dariyanto belum lama ini. Dari beberapa usulan, kaitan infrastruktur masih mendominasi.
“Sejauh ini terkait aspirasi yang sudah kita terima memang rata-rata masih kaitan soal pembangunan infrastruktur ya, dan kami sendiri sebetulnya saat ini fokus pada bidang pendidikan, baik pembangunan infrastruktur maupun peningkatan mutu dan kualitas dari pendidikan di Kota Bekasi,” ujar Ketua Fraksi Golkar Persatuan ini.
Sementara itu, Dariyanto menegaskan, terkait tujuan dari pelaksanaan reses dalam rangka menjaring aspirasi konstituennya itu dilakukan dengan cara memberikan berkas ke pengurus lingkungan yang menjadi wilayah konstituennya.
Dengan begitu, diakui Dariyanto, aspirasi masyarakat bisa tetap terjaring untuk dimasukkan dalam pokok pikiran DPRD.
“Kita tetap jaring aspirasi, tapi konsepnya itu kita berikan ke masing-masing pengurus dari wilayah untuk mengisinya sendiri dan setelah itu diserahkan kembali untuk disampaikan ke pimpinan DPRD buat dimasukan ke pokok pikiran kita nanti,” ungkapnya.
Selain itu reses yang dihelat di Ballroom Global Persada Mandiri (GPM) School, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, belum lama ini, pihaknya juga mengundang ratusan dari kalangan guru sekolah swasta dan warga di sekitar.
“Jadi, untuk agenda reses saya gunakan buat sosialisasi kaitan dengan upaya pencegahan terhadap penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat dan juga sekolah. Makanya, kita sengaja mengundang warga sekitar dan para guru sekolah swasta untuk sama-sama bisa saling menjaga dan melindungi kesehatan diri dan keluarga, serta para siswa bagi guru-guru dengan cara menerapkan prokes ketat,” kata Dariyanto.
Lanjut Dariyanto, pada kegiatan reses dirinya berharap kepada para guru-guru swasta untuk bisa tetap semangat dalam memberikan pendidikan kepada para siswa-siswinya melalui aturan kebijakan baru yang dikeluarkan, yakni pelaksanaan PTM 50 persen.
Selain itu, dia menekankan, guru-guru juga dapat memastikan kondisi siswanya supaya terus mengedukasi terkait prokes secara ketat di sekolah, dan jika dari siswa ada yang sakit tidak perlu dipaksakan bersekolah.
“Apapun yang terjadi pendidikan buat anak-anak kita sangat penting, namun kesehatan mereka juga harus diperhatikan. Artinya, kita berharap dalam proses pembelajaran dapat terus berjalan dengan tetap selalu terapkan prokes secara ketat di sekolah. Semoga para guru-guru tetap semangat di tengah pandemi COVID-19 ini,” pungkasnya. (mhf).











