RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Pengembangan dan penguatan platform digital yang dilakukan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui pembangunan serta penataan bisnis pusat data (data center), diapresiasi Komisi VI DPR RI.
Apresiasi diberikan saat beberapa anggota Komisi VI DPR RI, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke fasilitas data center TelkomGroup, di Serpong, Sentul, dan Cikarang.
Kunjungan dilakukan Komisi VI DPR RI, untuk melihat sejauh mana progres pembangunan dan kondisi terkini fasilitas pusat data yang dimiliki TelkomGroup.
Dalam kunker itu, Pimpinan Komisi VI DPR RI, Mohamad Hekal mengapresiasi perkembangan data center milik TelkomGroup, terutama terkait progres pembangunan Hyperscale Data Center di Cikarang.
“Kami sangat bangga dengan perkembangan data center yang dilakukan oleh Telkom, terutama dengan pembangunan Hyperscale Data Center, yang kami kunjungi. Alhamdulillah, kami dengar bahwa Telkom telah memiliki fasilitas dengan kualitas tier 3 dan tier 4 dengan tingkat keamanan 99,99 persen. Itu sangat membanggakan, dan mudah-mudahan ini bisa turut mendukung pengembangan teknologi di masa yang akan datang” ujar Hekal dalam keterangan tertulis yang diterima radarbekasi.id, Selasa (15/2).
Hekal berharap, data center milik Telkom, bisa mendukung perusahaan rintisan (startup) anak negeri dan menjadi tulang punggung bagi perkembangan digitalisasi Indonesia. Menurutnya, pengembangan dunia digital di Indonesia, harus dilakukan, agar negara ini bisa mengikuti perkembangan zaman.
“Mudah-mudahan, ini bisa meningkatkan kemampuan Indonesia untuk dapat mendukung startup baru, yang akan muncul dari anak negeri dan juga dapat menjadi tulang punggung untuk perkembangan digitalisasi Indonesia, supaya bisa mengikuti perkembangan zaman dengan teknologi yang paling terkini,” ucapnya.
Apresiasi lain, disampaikan Anggota Komisi VI DPR, Eko Hendro Purnomo. Ia melihat, ke depannya kebutuhan data center akan sangat tinggi, dan bermanfaat bagi generasi akan datang.
“Saya bangga melihat pengembangan data center yang dilakukan oleh Telkom. Di sini saya melihat keseriusan yang luar biasa, bagaimana Telkom berusaha untuk mengembangkan data center ini, karena saya yakin ke depannya data center ini sangat dibutuhkan. Di antaranya untuk melayani startup, apalagi kalau milik anak-anak negeri. Selain itu, kebutuhan data center ke depan juga sangat tinggi, baik berkaitan dengan kebutuhan startup, maupun (industri) game dan juga aplikasi-aplikasi lain yang semakin berkembang,” tutur Eko.
Dalam kunker itu, perwakilan Komisi VI DPR disambut oleh Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, dan jajaran direksi Telkom. Pimpinan anak perusahaan Telkom, yaitu Direktur Utama Telkomsigma, Bhimo Aryanto, dan Direktur Utama Sigma, Tata Sadaya Andreuw Th.A.F juga hadir pada acara tersebut
Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menyampaikan, saat ini progres pembangunan Hyperscale Data Center Cikarang fase 1, sudah selesai dilakukan. Dia mengungkapkan, saat ini TelkomGroup memiliki 27 pusat data yang saling terhubung.
“Pengembangan data center, merupakan salah satu wujud keseriusan Telkom, untuk menjadi pemain besar pada bisnis digital platform, yang juga sejalan dengan langkah transformasi dan visi Telkom, menjadi digital telco. Permintaan pasar data center di Indonesia, tumbuh sangat pesat, sehingga menjadi peluang besar bagi Telkom, untuk menjadi pemain dominan di market. Data center akan sangat bermanfaat pada perkembangan teknologi 5G nantinya,” kata Ririek.
Bukan hanya infrastruktur, Telkom juga menawarkan konsep lengkap dalam bisnis data center. Ririek menyebutkan, ada tiga aspek penting yang diperhatikan Telkom dalam bisnis data center yakni seamless, connectivity, dan eyeball.
Seamless ini, karena terhubung dengan seluruh data center milik TelkomGroup, termasuk juga ke edge data center. Lalu connectivity karena Hyperscale Data Center terhubung dengan infrastruktur backbone broadband TelkomGroup. Terakhir, akses kepada pelanggan TelkomGroup (eyeball), yang merupakan pengguna bisnis digital.
“Dengan kapasitas dan kapabilitas Telkom mengembangkan platform digital melalui data center, diharapkan dapat mengakselerasi digitalisasi nasional, dan menjadikan Indonesia ke depannya yang lebih baik lagi,” tutup Ririek. (bis)