Berita Bekasi Nomor Satu

Perserosi Minta Pemkab Buka Fasilitas Latihan

MANFAATKAN ARENA: Atlet Sepatu Roda asal Kabupaten Bekasi, memanfaatkan arena berlatih sepatu roda, yang merupakan fasos fasum pemerintah, di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Minggu(13/2). ARIESANT/RADAR

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengurus Cabang Olahraga Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Cabor Perserosi) Kabupaten Bekasi, berharap agar bisa secepatnya para atlet menggunakan lapangan sepatu roda yang dibangun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, untuk berlatih. Sebab, permintaan dan keinginan para atlet itu sudah disampaikan pengurus sejak enam bulan lalu.

”Kami berharap para atlet bisa menggunakan lapangan sepatu roda untuk berlatih. Sebab, sangat miris jika atlet sepatu roda asal Kabupaten Bekasi, tidak diperbolehkan untuk berlatih di daerah sendiri,” kata Sekretaris Pengcab Perserosi, Jajang kepada Radar Bekasi, Selasa (15/2).

Disampaikan Jajang, enam bulan lalu, pengurus Perserosi Kabupaten Bekasi, sudah pernah melakukan upaya audiensi dengan Dinas Budaya Pemuda Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Bekasi terkait permohonan serta mencari solusi tidak perbolehkannya para atlet Sepatu Roda Kabupaten Bekasi, berlatih di arena tersebut.

“Kondisi tidak diperbolehkannya para atlet sepatu roda sudah cukup lama, dan kami dari Pengcab Perserosi, telah berusaha melakukan audiensi sebagai bentuk memperjuangkan agar para atlet bisa berlatih, demi mengharumkan daerah Kabupaten Bekasi, baik di kancah tingkat daerah, provinsi, nasional, hingga internasional,” ucapnya.

Sebagai pengurus Perserosi, Jajang berharap kepada pemerintah daerah, untuk memberikan fasilitas berlatih kepada para atlet.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disbudpora Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, mengaku secepatnya akan memberikan serta mengatur jadwal untuk para atlet bisa latihan di lapangan Sepatu Roda Grand Wisata.

“Perlu diketahui, beberapa pekerjaan yang perlu diselesaikan pada kegiatan atau program Disbudpora cukup banyak. Sehingga, kami butuh proses untuk mengurai sejumlah pekerjaan,” bebernya.

Sekadar diketahui, kekosongan jabatan Kepala Disbudpora hampir satu tahun. Dimana sejak Kepala Disbudpora, Rahmat Atong, pindah menjadi Sekretaris DPRD Kabupaten Bekasi. Hingga saat ini belum ada pejabat definitif yang menggantikan.(and)