Berita Bekasi Nomor Satu

Kebutuhan Tanggul Permanen Mendesak

PERBAIKAN: Pekerja melintas di atas tanggul Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (20/2). Kepala BBWSCC mengatakan proyek normalisasi Kali Bekasi berupa perbaikan tanggul secara permanen di perumahan tersebut dilakukan tahun ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Pondok Gede Permai (PGP) serta sejumlah pemukiman yang dilintasi Kali Bekasi, masih was-was banjir kiriman kembali terjadi. Terlebih jebolnya tanggul yang masih tahap proses perbaikan.

Ya, proses revitalisasi memang tengah digarap pemerintah pusat Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) di sepanjang Kali Bekasi, termasuk tanggul jebol PGP.

Kepala Bidang Sumber Daya Air pada DBMSDA Kota Bekasi, Risman mengatakan, bahwa terkait pengerjaan tanggul PGP digarap pemerintah pusat. Sejauh ini pihaknya belum menerima informasi progress perbaikan.

“Kita belum dapat info kapan pengerjaan berlangsung. Karena itu pekerjaan langsung dari pusat yakni BBWSCC,” singkatnya.

Sementara, Anggota DPRD Kota Bekasi Fraksi PKS, Latu Har Hary yang terpilih dari Dapil IV Jatiasih dan Jatisampurna mengatakan, bahwa perbaikan tanggal harus dilakukan secepatnya oleh BBWSCC. Supaya warga sekitar tidak was-was apalagi intensitas hujan masih tinggi dan potensi kiriman air dari hulu Bogor ke Kota Bekasi.

Terlebih informasi yang ia terima, kontur tanah di tanggul yang jebol sepanjang 60 meter itu rawan longsor dan tergerus aliran sungai.

“Saya ingin BBWSCC secepatnya diperbaiki tanggul yang jebol di PGP. Karena dari pemantauan kita belum lama ini yang dihadiri oleh Plt Wali Kota, Kepala DBMSDA dan dari BBWSCC di lokasi, rencananya akan segera diperbaiki,” katanya.

Namun, kapan perbaikannya ia belum mendapatkan informasi kapan mulai dilakukan pengerjaan, sejauh mana akan di kerjakan dan menggunakan apa perbaikan tanggul yang jebol di PGP itu.

Ia juga menjelaskan, bahwa dalam hal ini Komisi II dan DBMSDA juga harus ikut mendorong pengerjaannya supaya dilakukan secepatnya.
“Intinya kita minta semua pihak dapat bekerjasama dalam perbaikan tanggul yang jebol di PGP. Kelanjutan revitalisasi pun harus dikawal agar pekerjaan berjalan lancar. Saya akan tunggu info lebih lanjut dari BBWSCC kapan akan memulai pengerjaannya. Kita ingin secepatnya dikerjakan,” tukasnya.

Terpisah, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), Bambang Heri Mulyono mengatakan, untuk tanggul PGP itu sudah masuk dalam paket pekerjaan revitalisasi, yang pelaksanaannya tengah berjalan.

“Ya sekarang sedang dilakukan pelaksanaan. Karena waktu kemarin jebol itu kan kita tutup dengan menggunakan tanggul darurat,” katanya.

Sejauh ini kata dia, menunggu tanggul permanen dikerjakan, tanggul daruratnya sedang dilakukan perbaikan. Ia memastikan untuk tanggul permanen akhir Februari ini sudah mulai dikerjakan di lokasi PGP.

“Teknisnya sudah ada dekat situ sudah, nanti disambung disitu, yang tembok parapet beton itu pekerjaan kita belum sampai kesitu, akhir bulan ini (Februari) kita sudah mulai kerjakan di daerah situ,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa revitalisasi dan pengerjaan tanggul Jebol di PGP sudah satu paket dengan kegiatan normalisasi. Dirinya juga menyampaikan, sejauh ini kendala masih terkait lahan. Untuk wilayah PGP diakuinya lahan sudah bebas namun perlu membuat jalan baru untuk memudahkan pengerjaan proyek.

“Jadi itu kan lahannya sempit sekali ya, kita nggak mungkin alat kita masuk lewat situ nggak bisa, tapi kita membuka jalan lewat sebelah hilirnya itu. Kalau lihat di lokasi kan sebelah hilir parapetnya sudah kita bangun, nah itu nanti kita sambung lagi, lewat sisi sungai itu di sebelah hilir,” terangnya.

Tidak hanya dari atas atau darat, pengerjaan juga akan dibantu lewat sungai. Mengingat area yang sempit jika harus melalui komplek perumahan.

“Intinya saat ini tanggul daruratnya sedang kita perbaiki. Untuk tanggul permanennya sedang dikerjakan juga. Untuk revitalisasi sudah selesai 5,2 km. Untuk perbaikan tanggul darurat menggunakan geobox/geobag,” tutupnya. (pay).