RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polemik internal DPC Gerindra Kota Bekasi mesti disudahi, jika tidak akan berpengaruh pada pemilu 2024 nanti. Demikian ditegaskan salah satu politikus senior Partai gerindra, Epi Susanto.
Mantan anggota DPRD Kota Bekasi ini menilai, yang terjadi saat ini karena persoalan ego dari masing-masing pihak, dan hal ini pun harus bisa diselesaikan dengan cara duduk bersama antara keduanya.
“Jadi, buat saya sebagai pengurus partai sih melihatnya ini cuma masalah ego saja. Walaupun bagi saya anggota dewan ini seharusnya kan lebih mengerti dan paham, bahwa untuk duduk di jabatannya itu karena partai, artinya mereka harus ikuti struktur partai yang ada sekarang. Toh struktur yang ada juga sesuai SK yang ditandatangani Prabowo dan Sekjen pak Muzani, maka beliau-beliau seharusnya patsun dengan SK tersebut,” kata Epi saat dihubungi Radar Bekasi.
“Intinya, selagi masih ada SK tersebut dewan yang notabenenya itu juga bisa duduk karena pakai bendera partai, maka harus patuh dan taat terhadap pimpinan partai yang memiliki kewenangan penuh sesuai SK tersebut. Oleh sebab itu, saya berharap apa yang terjadi ini bisa diselesaikan dengan duduk bareng buat bersatu lagi dan solid untuk hadapi Pemilu dan Pilkada serentak 2024,” sambungnya.
Epi berharap dari duduk bersama itu maka permasalahan apa yang terjadi bisa dicarikan solusinya untuk tahu dimana letak kesalahannya. Bukan saja ketua disalahkan karena mungkin cara merangkul dan silaturahminya beliau masih kurang, lalu apa yang menjadi perintah beliau diabaikan oleh para dewan.
“Yang jelas partai itu butuh peranan dewan-dewannya, sedangkan dewan itu dibesarkan oleh partai. Dan partai yang berwenang kan pimpinan partai sesuai SK yang ada. Intinya, keduanya saling punya tanggung jawab demi membesarkan partai, sehingga masalah dari keduanya itu seharusnya dibicarakan dengan duduk bersama,” terangnya.
Dia berharap, para pihak dapat saling buang egonya masing-masing untuk membesarkan partai. Terutama, para dewan yang harusnya itu bisa membesarkan partai karena mereka bisa duduk juga karena partai, dan tentu juga harus hormati keputusan partainya dibawah kepemimpinan Ketua DPC saat ini sesuai SK resminya. Terlebih, jelang Pemilu nantinya para dewan akan perlu juga dengan DPC, maka sudah sepantasnya buat patsun perintah pimpinan partai.
“Mereka (para dewan) pasti perlu kita (DPC) bang, jadi jangan kayak kacang lupa kulitnya. Sebagai pengurus, saya harap mereka buang egonya karena bagaimana manapun mereka wajib patsun dan hormati keputusan partai, kalaupun memang ada masalah mari duduk bersama untuk menyelesaikan, karena biar bagaimanapun selama SK itu masih ada ya struktur partai wajib diikuti dan didukung,” imbuhnya. (mhf)