RADARBEKASI.ID, BEKASI – Melambungnya harga kedelai membuat perajin tahu di Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Rawalumbu Kota Bekasi menjerit. Hal itu dirasakan oleh perajin tahu, Benjo (31).
Dirinya mengaku, usaha rumahannya kini tak mampu menyeimbangkan hasil produksi tahu dengan permintaan dari pelanggan. Naiknya harga kedelai membuat Benjo terpaksa menurunkan jumlah produksi dan memperkecil ukuran tahu.
Sebelum harga kedelai naik, dirinya membutuhkan delapan sampai sembilan kwintal kedelai untuk memproduksi tahu per hari. Namun kini hanya 6,5 kuintal. Imbasnya, pendapatan mengalami penurunan hingga 30 persen. (rez)