RADARBEKASI.ID, BEKASI – Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Baru Cikarang, berencana untuk memindahkan (relokasi) pedagang yang masih berjualan di jalan raya, sampai pukul 06.30 Wib.
Sebab, paguyuban yang baru belum lama ini dideklarasikan, sudah ditegur oleh Dinas Perhubungan maupun Satpol PP, keberadaan pedagang itu, membuat jalanan jadi macet.
Ketua Paguyuban PKL Pasar Baru Cikarang, Abun Nurhasan mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan konsep dagang untung. Dimana konsep tersebut, sudah disepakati oleh seluruh pengurus paguyuban, bagaimana caranya, kesan negatif kepada PKL itu hilang. Termasuk, sudah menyiapkan tempat bagi pedagang yang akan direlokasi.
“Kami sudah tegur terus, karena kondisi jalan yang macet. Jadi, bakal ada relokasi untuk para pedagang yang berjualan di jalan sampai pukul 06.30 Wib,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Minggu (20/2).
Menurut Abun, per tanggal 25 Februari 2022, Dinas Perhubungan dan Satpol PP Kabupaten Bekasi, akan mengeluarkan surat edaran, bahwa tidak ada lagi pedagang yang berjualan di jalan sampai pukul 06.30 Wib.
Oleh karena itu, solusinya dengan relokasi pedagang ke tempat yang sudah disiapkan paguyuban. Untuk memberikan pengertian bagi para pedagang, pihaknya akan memberikan sosialisasi, bahwa tidak ada yang dirugikan.
Caranya, bagi masyarakat yang belanja di wilayah binaan paguyuban, akan mendapat kupon undian doorprize, seperti mesin cuci, televisi, dan lain sebagainya. Dengan harapan, agar minat masyarakat untuk belanja tetap tinggi, walaupun pedagang direlokasi ke tempat lain.
“Saya pikir ini belum pernah ada, yang belanja merasa untung, dan yang dagang juga harapannya semakin banyak pembeli. Pemerintah juga harus ada kepedulian, perhatian untuk para PKL,” tuturnya.
Abun juga mengimbau kepada masyarakat atau pembeli, bisa mendukung rencana tersebut, agar tidak ada lagi pedagang yang berjualan di jalan sampai pukul 06.30 Wib.
“Tolong jangan dibeli dagangan para pedagang yang masih berjualan di jalan sampai pukul 06.30 Wib. Misalkan masih beli, itu sama saja mendukung kemacetan. Ini buat kebaikan semuanya,” beber Abun.
Sementara itu, salah satu warga, Sri mengungkapkan, sangat mendukung rencana tersebut, agar Pasar Baru Cikarang terlihat lebih rapi.
“Rencana relokasi tersebut sangat bagus, agar lebih terlihat rapi. Memang setiap hari, saya belanja disini, karena di rumah berjualan lauk matang,” ucapnya. (pra)











