RADARBEKASI.ID, BEKASI – RP (27), korban dugaan pelecehan di Jalan KH Noer Alie, Bekasi Selatan, berharap pelaku segera ditangkap. Peristiwa tidak mengenakkan itu dialami pada 22 November 2021, saat dia sedang berjalan dengan anaknya.
Kasus ini sudah dilaporkan korban tak lama setelah kasus tersebut terjadi, tapi hingga detik ini polisi masih belum menemukan titik terang.
Saat itu, motor tak dikenal memegang bagian selangkangan wanita muda tersebut. “Pas malam itu, langsung lapor ke polres, ke PPA (Unit Pelayanan Perempuan dan Anak), saya juga udah panggilan (pemeriksaan),” kata RP saat dikonfirmasi.
Panggilan pemeriksaan pertama dilakukan pada 30 November 2021 silam. Namun karena berhalangan hadir, akhirnya baru bisa hadir ke polres pada 2 Desember 2021.
“Akhirnya tanggal 2 (Desember 2021) saya datang ke Polres Bekasi (kota), terus saya kasih keterangan semua,” tegasnya.
Selain menjalani pemeriksaan, RP juga sudah menyerahkan sejumlah bukti diantaranya rekaman CCTV yang merekam detik-detik kejadian.
Bukan hanya itu saja, perjuangan RP demi menuntut keadilan dilakukan secara maksimal dengan membantu memudahkan kepolisian mencari rekaman CCTV lain.
“Kan dekat situ (TKP kejadian) ada toko karpet kemungkinan di situ ada CCTV-nya ternyata pas saya ke toko itu sudah enggak ada karena CCTV itu hilang (terhapus otomatis) dalam waktu 7 hari,” jelasnya.
Kata dirinya, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi di antaranya anak korban berusia 4 tahun yang menyaksikan secara langsung kejadian.
Serta memeriksa pegawai di Rumah Makan Suharti, CCTV yang merekam peristiwa pelecehan seksual di tempat kejadian perkara (TKP).
“Abis itu di tanggal 19 Januari (2022), saya nanya (ke polisi) gimana kelanjutannya, katanya ‘saya sudah periksa saksi dari rumah makan Bu’, ya sudah sampai sekarang belum ada info apa-apa,” paparnya.
Wanita muda itu sendiri berharap, pelaku dapat segera ditangkap. Sebab, informasi dari warga sekitar, kejadian serupa tidak hanya sekali terjadi.
Dia sempat mendengar cerita dari seorang anak kos di sekitar lokasi, bahwa pernah ada kejadian pria melakukan aksi pamer kemaluan.
“Makanya saya bilang, berarti banyak banget dong (kejadian pelecehan seksual) di daerah situ, mungkin (pelakunya sama),” jelas dia.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Alexander Yurikho memastikan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan.
“Proses penyelidikan sedang berjalan di Unit PPA, penyidik masih mengumpulkan alat bukti, mohon doa semoga pelaku dapat diungkap,” tutup Alex. (dil/pjk)











