RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengadakan webinar forum konsultasi publik untuk menjaring masukan dari masyarakat.
Kegiatan tersebut, bertajuk ‘Rancangan Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2023-2026, dan Rancangan Rencana Kerja Pemkab Bekasi Tahun 2023.
Kepala Bidang Program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Agus Budiono menuturkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk keterbukaan informasi, dan transparansi rencana kerja pemerintah daerah, dalam tiga tahun ke depan.
Menurut dia, masukan dari masyarakat dan sejumlah pihak, dianggap penting, karena nanti yang sudah direncanakan pemerintah, akan diimplementasikan untuk pembangunan, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Agus menjelaskan, pada rencana kerja pemerintah daerah tiga tahun ke depan, dirangkum dalam Program Strategis Daerah (PSD) Kabupaten Bekasi. Diantaranya, prasarana infrastruktur, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R), alih teknologi pengelolaan sampah, folder air, pelebaran exit tol, penataan Jalan Kalimalang, Jembatan Pantai Bakti Muaragembong, alun-alun, serta penataan jalan kabupaten sebagai akses destinasi wisata.
Kemudian, untuk peningkatan perekonomian, diantaranya destinasi wisata, sentra UMKM, pelatihan dan penanganan tenaga lokal, revitalisasi pasar, penguatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan, serta sentra budidaya perikanan.
Lanjut Agus, untuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), pembangunan puskesmas, RSUD Tipe D, rehab gedung sekolah krisis, gedung mall pelayanan public, sarana olahraga terpadu, dan pembangunan rumah tidak layak huni.
“Jadi, memang menjadi menarik. Ketika kami menyampaikan konsep pembangunan, dari peserta yang ikut webinar juga memberikan sejumlah masukan. Salah satunya, dari akademisi yang diundang, pelaku usaha dan berbagai kelompok masyarakat,” ujar Agus.
Dari masukan masyarakat tersebut, kata Agus, menjadi catatan bagi pemerintah daerah. Nantinya dari hasil kegiatan webinar konsultasi publik ini, akan dikonsep bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
”Semua ini akan kami bahas kembali, dan menjadi sinkronisasi dari rencana pemerintah daerah melalui para perangkat daerah yang akan kami bahas pada tanggal 2-15 Maret 2022,” terangnya.
Sementara itu, salah satu pelaku usaha wisata, Gunawan yang turut mengikuti webinar, menyambut baik adanya kegiatan Forum Konsultasi Publik yang dilakukan oleh Pemkab Bekasi, terkait rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Bekasi Tahun 2023 – 2026, yang diselenggarakan secara virtual, Rabu, 23 Februari 2022.
Menurut Gunawan, Pemkab Bekasi sudah membuka diri terhadap partisipasi publik, dalam pembangunan daerah sejak mulai dari perencanaan.
”Kegiatan seperti ini, memang sangat bagus dan menjadi keinginan masyarakat sejak lama. Terlebih lagi nantinya, acara semacam ini dapat dilaksanakan secara kontinyu, serta konsisten oleh Pemkab Bekasi, dalam setiap menyusun rencana dan pelaksanaan program-program pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat secara nyata, dan yang terpenting, diimplementasikan untuk kepentingan publik,” harapnya.
Dirinya yang berkesempatan bicara dalam kegiatan itu, menyampaikan saran kepada Pemkab Bekasi, agar dapat membuat rencana program pembangunan infrastruktur. Khususnya pembangunan jalan Kabupaten Bekasi, berupa pembangunan jalan baru, maupun jalan lingkar antar kecamatan, dan rencana program itu, dimasukkan dalam Rencana Program Proyek Strategis Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2023 – 20226.
Gunawan menilai, Kabupaten Bekasi sebagai daerah industri, bertambahnya populasi penduduk, dan semakin banyaknya volume kendaraan yang melintas. Ia juga mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan, tiga atau lima tahun ke depan, Kabupaten Bekasi akan menjadi daerah macet, kalau tidak segera diantisipasi sejak sekarang, dengan membuat jalan baru, atau jalan lingkar antar kecamatan.
“Dari aspek infrastruktur, jalan ini harus menjadi prioritas. Saya sudah sampaikan. Jalan irigasi itu, akan menyambungkan sejumlah kecamatan Cikarang Timur, Cikarang Utara, Karang Bahagia, Sukatani dan Cabangbungin. Dimana di samping irigasi, ada lahan dapat dijadikan sebagai jalan baru, daripada dimanfaatkan bangunan liar oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” saran Gunawan. (and)











