
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam menghadapi kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) atau Pilpres 2024 mendatang, sejumlah masyarakat berinisiatif mendirikan Laskar Ganjar-Puan (LGP), yang merupakan wadah para relawan pendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Ketua DPR RI, Puan Maharani, untuk diusung sebagai pasangan Capres-Cawapres.
LGP ini didirikan pertama kali di Kota Bekasi secara independen, dan sukarela oleh sejumlah masyarakat, atau di luar partai politik (parpol).
Ketua Umum LGP, Nawang Andi Kusuma (NAK) saat ditemui di kantor DPP LGP, Jalan Bukit Tunggul Raya, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, menyampaikan bahwa barisan relawan ini bagian dari aspirasi masyarakat, sehingga tidak ada kaitan dengan parpol manapun.
Lagipula, kata dia, sejumlah parpol saat ini, belum ada yang berani secara terang-terangan dalam menentukan pasangan capres-cawapres di Pemilu 2024.
“Pemilihan presiden itu kan kedaulatan rakyat, kenapa harus menunggu putusan partai baru ikut mendukungnya?. Justru kami berharap para elite partai itu mengakomodir calon yang merupakan aspirasi rakyat ini. Oleh sebab itu, kenapa tidak mau berpikir kira-kira siapa yang pas diusung sebagai presiden, bukan presidennya partai,” ujar pria yang akrab disapa Bang NAK ini, Kamis (24/2).
Pihaknya pengen Pak Ganjar dan Ibu Puan itu, jadi presiden dan wakil presiden tahun 2024.
Ia menuturkan, terkait alasan untuk memberikan dukungan terhadap pasangan itu, lantaran berdasarkan UU Pemilu, partai kedua tokoh ini, yakni PDI Perjuangan, dapat mencalonkan pasangan capres dan cawapres sendiri, dengan 128 jumlah kursi di DPR RI, dimana partai bisa mencalonkan minimal 115 kursi. Artinya, melihat syarat itu, dirinya meyakini dua tokoh partai tersebut, pantas untuk bisa melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin.
“Pak Ganjar itu kader ideologi, sedangkan Bu Puan kader biologis Bung Karno. Dan kedua tokoh ini yang kami yakini dapat meneruskan estafet kepemimpinan Pak Jokowi, untuk membangun Indonesia ke depan,” tuturnya.
Adapun terkait komposisi untuk menentukan posisi Capres dan Cawapres, diakui Bang NAK, pihaknya melihat survei elektabilitas sosok Ganjar saat ini selalu berada diatas atau tiga besar, sehingga harus realistis untuk mengikuti apa yang menjadi keinginan masyarakat, yakni Ganjar menjadi Presiden di tahun 2024 mendatang.
Setelah ditetapkan, pihaknya pun langsung deklarasi mendukung pasangan ini, tepat 19 Desember 2021, disalah satu rumah makan, kawasan Summarecon Kota Bekasi.
“Deklarasi itu se-nasional, dan mengundang perwakilan dari daerah-daerah se- Indonesia, sekaligus langsung memberikan mandat ke para perwakilan yang hadir,” terangnya.
Dia menegaskan, pihaknya tak ingin LGP cuma sekadar deklarasi saja, tapi harus bisa memiliki kepengurusan lengkap, baik tingkat DPD (Provinsi), DPC (Kota/Kabupaten), bahkan sampai tingkat Ranting. Untuk itulah, pihaknya terus bergerak dan berkonsolidasi menerima undangan untuk melantik pengurus di provinsi maupun kota/kabupaten.
“Kami ingin LGP bukan sekadar deklarasi saja, tapi harus punya kepengurusan sampai tingkat ranting. Dan untuk saat ini, sudah ada empat provinsi yang melakukan Rakerda, diawali Jawa Barat, Maluku, Jawa Timur, lalu juga di Provinsi Lampung. Untuk minggu ini, diundang untuk melantik Kabupaten Bandung Barat, selanjutnya mungkin awal Maret atau April, kami juga akan ke Sumatera Utara. Kami cuma diundang buat melantik,” bebernya.
Lanjut pria yang berprofesi sebagai lawyer atau pengacara ini, LGP telah memiliki dua program yang kini sudah berjalan, terkait beasiswa pendidikan untuk kuliah secara gratis. Sementara yang sedang berproses, terkait pembentukan koperasi untuk pemberdayaan warga masyarakat, dan legalitasnya akan diberikan gratis.
“Dua program ini, kami buat sebagai bentuk perhatian dan kepedulian kepada masyarakat. Dan kami berharap, siapapun nanti yang menjadi presiden, dan sukur-sukur Pak Ganjar dan Bu Puan, itu bisa menggratiskan pendidikan dan kesehatan buat rakyat,” tandas Bang NAK. (mhf)