Berita Bekasi Nomor Satu

Pengawas Sekolah Kerja Lebih Ekstra

ILUSTRASI: Siswa SDN Jatiasih X saat mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Pengawas sekolah kerja lebih ekstra di masa pandemi Covid-19. Sebab, saat ini tugas pengawas dikelompokkan menjadi tiga macam kegiatan. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Siswa SDN Jatiasih X saat mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Pengawas sekolah kerja lebih ekstra di masa pandemi Covid-19. Sebab, saat ini tugas pengawas dikelompokkan menjadi tiga macam kegiatan. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengawas sekolah kerja lebih ekstra di masa pandemi Covid-19. Sebab, saat ini tugas pengawas dikelompokkan menjadi tiga macam kegiatan.

Pengawas Gugus 1 SD Kota Bekasi Supyanto menjelaskan, kualitas pembelajaran di masa pandemi yang bertopang pada pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak boleh mengalami stagnasi apalagi penurunan.

“Dalam hal ini, pengawas sekolah memiliki peran penting untuk memastikan kualitas pembelajaran bisa tetap terjaga meski dilakukan di tengah pandemi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (1/3).

Menurutnya, ada tiga tugas yang dikelompokkan oleh pengawas di masa pandemi saat ini. Yakni, pengawasan akademik untuk guru, pengawasan manajerial untuk kepala sekolah, dan pengawasan bimbingan dan pelatihan kepada guru atau kepala sekolah.

“Yang paling utama saat ini adalah mendampingi guru-guru dalam menguasai berbagai platform pembelajaran daring, di mana di masa pandemi ini pembelajaran secara daring tidak benar-benar optimal,” terangnya.

Hal senada disampaikan Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) SMP Kota Bekasi Eduard Nurpatria. Ia mengatakan, bahwa di masa pandemi tugas pengawas memang lebih ekstra.

“Kami pengawas menjalankan tugas sesuai dengan tupoksi, dimana di x masa pandemi ini tugas kami tetap berjalan ditambah tugas tambahan di masa pandemi,” katanya.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), pengawas melakukan pembinaan terhadap guru dan kepala sekolah, pengawas melakukan memantau ketercapaian delapan standar nasional pendidikan, pengawas melakukan penilaian terhadap kinerja baik itu guru maupun kepala sekolah dan pengawas melaksanakan bimbingan dan pelatihan profesional kepada guru dan kepala sekolah.

“Ini tupoksi kami sebagai pengawas sekolah. Tetapi di masa pandemi kami lebih ekstra mengawasi jalannya pembelajaran secara daring, melakukan pendataan juga kepada guru atau siswa yang terkena atau terpapar Covid-19,” jelasnya.

Selama ini pengawas melalui MKPS selalu melakukan coaching kepada para pengawas wilayah untuk memberikan pemahaman terkait pemanfaatan teknologi kepada sekolah binaan.

“Di pengawas SMP kami melalui MKPS selalu mengadakan coaching atau pembekalan kepada pengawas agar bisa memberikan pengarahan kepada sekolah binaannya bahwasannya pembelajaran secara daring ini masih butuh dimaksimalkan,” tuturnya.

Sebab menurutnya, proses pembelajaran secara daring sampai dengan saat ini belum terlihat maksimal. Sehingga menjadi tugas yang sangat ekstra bagi sekolah untuk terus melakukan pengawasan.

“Tidak dipungkiri bahwasannya pembelajaran daring sampai saat ini belum maksimal. Makanya kami selalu memberikan pembinaan atau Diklat kepada guru dan kepala sekolah agar terus memperkuat proses pembelajaran secara daring,” pungkasnya. (dew)