RADARBEKASI.ID, BEKASI – Memiliki pusat kegiatan keislaman menjadi harapan umat muslim di Kota Bekasi, harapan ini terletak di islamic center Kota Bekasi yang sejak awal keberadaannya ditujukan sebagai pusat dakwah Islam dan kegiatan umat Islam di Bekasi. Pemerintah Kota dan Yayasan Nurul Islam KH Noer Alie Bekasi saat ini tengah membicarakan perjanjian kerjasama pengelolaan berikut dengan nasib pembangunan masjid Islamic center, pengelolaan area islamic center diharapkan bisa lebih profesional serta masjid bisa segera rampung pembangunannya.
Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi, Hasnul Pasaribu menaruh harapan islamic center sebagai pusat kegiatan keislaman bisa segera terwujud. Sebagai warga Kota Bekasi juga, Hasnul mengaku sangat mendukung apapun program kegiatan yang akan dilaksanakan di islamic center.
“Tapi dimohon, harapan saya dikelola secara profesional. Sehingga masyarakat Kota Bekasi ibaratnya memiliki Madinatul Munawaroh, pusat keislaman,” katanya, Selasa (1/3).
Diakui bahwa sejak berdiri islamic center sampai dengan saat ini belum ada perubahan signifikan dari sisi pembangunan. Termasuk bangunan masjid diharapkan bisa segera diselesaikan pekerjaan pembangunannya.
Padahal, islamic center menjadi lokasi ibadah masyarakat, terutama pada hari Jumat, umat muslim di Kota Bekasi yang datang jumlahnya tidak sedikit. Hal ini menandakan islamic center memiliki potensi dari sisi dakwah, di samping ada potensi dari sisi ekonomi.
Maka, Hasnul menilai dibutuhkan banyak inovasi baru, ide kreatif untuk membangun fisik maupun kegiatan di area ini. Dalam pelaksanaannya dibutuhkan peran banyak pihak, Yayasan Nurul Islam KH Noer Alie Bekasi yang selama ini mengelola musti lebih terbuka dan mengembangkan diri guna mewujudkan tujuan keberadaan islamic center.
“Sekarang harus penuh dengan ide sebenarnya, memunculkan ide-ide inovatif, tokoh-tokoh itu berkumpul lah urun rembuk, ngobrol, yuk kita apain nih,” tambahnya.
Sebelumnya, Ketua Yayasan Nurul Islam KH Noer Alie Bekasi, Abid Marzuki mengakui kendala biaya dalam pembangunan masjid Islamic center. Diakui bahwa beban Rp60 miliar untuk membangun masjid sulit jika hanya dibebankan pada yayasan.
Belakangan, pengurus yayasan menunggu Surat Keputusan (SK) masjid Islamic center sebagai masjid raya. Keputusan ini akan menjadi payung hukum, pemerintah Kota Bekasi juga telah menyampaikan kepada pengurus yayasan untuk memberikan bantuan pembangunan masjid Rp10 miliar.
“Kalau sudah menjadi masjid raya, pak Plt janjikan Rp10 miliar di bulan April. Mudah-mudahan kalau sudah jadi SK (walikota) nya,” ungkapnya beberapa waktu lalu kepada Radar Bekasi. (Sur)











