RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kota Bekasi kini semakin dilirik berbagai kalangan. Bukan hanya di sekitar pusat kota, wilayah di bagian selatan pun mulai membuka diri.
Dalam lima tahun terakhir, Kota Bekasi bagian selatan gencar dibangun wilayah permukiman yang nyaman dan berkualitas dengan konsep one stop living. Bahkan, diprediksi mampu menjadi Central Business District (CBD) di salah satu wilayah penyangga utama Ibu Kota.
Salah satu faktor pendukungnya adalah akses jalan yang akan makin mudah dilalui. Kota Bekasi bersiap menyambut Tol JORR 2 ruas Cimanggis-Cibitung dan Tol Japek (Jakarta-Cikampek) Selatan yang menghubungkan Jatiasih ke Purwakarta.
Adapun kedua jalan tol tersebut akan beririsan dengan jalan arteri primer di Bekasi bagian selatan, yakni Jalan Raya Narogong. Hal ini akan menjadikan kawasan Narogong sebagai lokasi yang berpotensi untuk berkembang dengan amat pesat.
Membentang 12 kilometer dari Bekasi bagian utara ke arah Cibubur, Jalan Raya Narogong akan memiliki akses pintu tol ke JORR 2 di Kawasan Cileungsi dan Japek Selatan di Bantar Gebang. Hal ini semakin mengukuhkan keyakinan bahwa suatu saat wilayah Bekasi bagian selatan, khususnya Narogong dapat berkembang menjadi kawasan pusat bisnis dengan gedung-gedung bertingkat.
Pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung ini tentu dapat berdampak besar pada pengembangan proyek proyek properti di sekitarnya. Prospek proyek hunian maupun komersial di sekitarnya akan semakin bagus. Hal ini diamini oleh Direktur Vida Bekasi Edward Kusma.
Menurut Edward, Vida Bekasi diciptakan dengan visi untuk menjadi kawasan yang berkelanjutan (sustainable living) di tengah area yang ramai. Dengan total luas lahan pengembangan sebesar 140 hektare, Vida Bekasi terdiri dari mixed-use cluster yang mana setiap clusternya memiliki tema dan konsep yang berbeda.
Vida Bekasi secara garis besar terdiri dari dua distrik, yakni Bumipala dan Bumiwedari. Titik utama dari kedua distrik ini adalah CBD area dengan total luas lahan sekitar 15 hektare,” tutur Edward.
Cluster commercial dirancang untuk mengintegrasikan fasilitas komersial, yaitu F & B, fasilitas kesehatan, perkantoran, apartemen, dan lansekap yang canggih.
Edward menyampaikan bahwa RS Bunda di Vida Bekasi sebagai salah satu bagian dari cluster komersial Vida Bekasi nantinya tidak hanya menawarkan layanan Ibu dan Anak unggulan Bunda, tetapi juga layanan spesialistik lengkap lainnya yang bisa mengakomodir lifestyle healthcare masyarakat Bekasi dan sekitarnya.
RSU Vida Bekasi akan siap melayani wilayah Bekasi dan sekitarnya dengan populasi yang hampir mencapai 2,5 juta jiwa. RSU Bunda Vida Bekasi yang memiliki luas lahan 4.146 meter persegi dengan luas bangunan kurang lebih mencapai 7.985 meter persegi.
Memiliki 5 lantai, rumah sakit ini nantinya akan terdapat 100 tempat tidur. Adapun proses pengerjaannya memakan waktu selama 15 bulan. Prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking RSU Bunda Vida Bekasi ini turut dihadiri oleh istri Plt Wali Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto, Anggota DPRD Kota Bekasi Komarudin, jajaran Direksi BHMS, jajaran Pemkot Kota Bekasi dan para stakeholder
Wiwiek Tri Adhianto menyampaikan, rasa gembira bisa hadir di Vida Bekasi serta berharap pembangunan RSU Bunda Vida ini mampu mendukung pengembangan ekosistem kesehatan di Vida Bekasi pada khususnya dan Kota Bekasi pada umumnya. (oke)