RADARBEKASI.ID, BEKASI – Panglima Kodam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto mengunjungi Kampung Bali di Kelurahan Harapanjaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (21/3).
Menurut Untung Kampung Bali merupakan cerminan Pancasila. Dimana nilai-nilai toleransi sangat dijaga oleh warga sekitar. “Di kampung ini, terlihat dari seni budaya maupun kerukunan warga sangat menjaga toleransi,” ujar Mayjen Untung Budiharto kepada Radar Bekasi, Senin (21/3).
Kehadirannya disambut hangat warga dengan digelarnya pentas seni budaya dalam menyambut jenderal bintang dua tersebut.
Adapun dalam sambutannya Untung mengaku takjub dengan keberadaan kampung bernuansa Bali di Kota Bekasi. Padahal diketahui Bekasi sendiri identik dengan kota industri dan padat penduduk namun menyimpan kehangatan berupa kebhinekaan di kampung tersebut.
“Cukup ke Kampung Bali di Bekasi ini, saya bisa menikmati nuansa Bali, selain nilai Pancasila sangat dijaga disini,” tuturnya.
Nilai Pancasila yang dapat dilihat seperti saat perayaan Hari Nyepi Umat Hindu di Kampung Bali, Kamis (3/3) lalu. Warga yang tidak merayakan nya pun tidak melakukan aktivitas diluar rumah, agar kegiatan nyepi berjalan dengan khidmat.
Sebelum kunjungan ke Kampung Bali, perwira tinggi militer mengunjungi SMA Negeri 1 Kota Bekasi di Jalan KH Agus Salim, Bekasi Timur dalam rangka agenda Army Goes To School yang merupakan program sosialisasi pengetahuan militer terhadap pelajar SMA.
Kegiatan Army Goes To School pun mengenalkan gerakan salam Pancasila, terdapat kepala sekolah dari seluruh SMA Negeri di wilayah setempat yang hadir sebagai audiensnya.
“Kita ingin mengingatkan kepada anak-anak memori dia tentang pancasila bahwa kita hidup di negara Indonesia yang landasannya adalah Pancasila,” ucapnya.
Ia juga berharap kampung-kampung lain dapat meniru sikap toleransi yang telah diterapkan di Kampung Bali agar terus menerapkan nilai Pancasila. Guna mewujudkan ideologi Pancasila yang paling nyata.”Saya berharap untuk kampung-kampung lain akan meniru seperti ini, bagaimana harmoni kampung ini bisa berjalan selaras antar penduduknya untuk sama-sama menjaga kerukunan,” ucapnya.
“Menjaga gotong royong menjadi salah satu aplikasi Pancasila yang ada di kampung ini,” tutupnya. (cr1).