Berita Bekasi Nomor Satu

Antisipasi Lonjakan Pemudik

Illustrasi : Sejumlah penumpang saat turun dari bus di Terminal Induk Kota Bekasi, belum lama ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Diperbolehkannya mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah dengan sejumlah syarat mulai direspon pemangku kebijakan di lingkup daerah. Meski belum ada instruksi resmi, sejumlah persiapan mulai dibahas.

Apalagi, berdasarkan hasil survey Balitbang Kemenhub bakal ada peningkatan mudik lebaran tahun 2022, sekitar 80 juta orang. Sebagai persiapan Kemenhub berkoordinasi membahas terkait petunjuk teknis perjalanan mudik.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, melalui  Dinas Perhubungan (Dishub) saat ini baru menggelar rapat perdana, pada Rabu (23/3) membahas terkait kebijakan mudik di wilayahnya.

Saat dikonfirmasi Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Bambang Normawan Putra mengakui, rapat perdana  Rabu (23/3) dihadiri perwakilan angkutan.

“Iya, kemarin baru rapat pertama dan yang hadir dari perwakilan angkutan. Tentunya, ini masih pembahasan awal, sehingga banyak yang perlu dibahas lebih lanjut guna dapat melakukan persiapan menghadapi kegiatan mudik lebaran tahun ini,” kata Bambang saat dihubungi Radar Bekasi, Kamis (24/3).

Menurut dia, terkait prediksi jumlah pemudik yang bakal melakukan perjalanan di wilayah Kota Bekasi sejauh ini masih belum ada, dan untuk memperolehnya nanti akan dilakukan perhitungan dengan rumusan yang dimiliki Dishub Kota Bekasi. Tentunya jumlahnya itu akan dibagi tiga, yakni pemudik kereta api, angkutan umum atau bus, dan mobil pribadi.

“Untuk saat ini kita belum memprediksinya, tapi yang jelas untuk menghitungnya tentu kita counting data pemudik sebelumnya, dari situ dikalkulasikan dengan pertumbuhan dari kendaraan dan lain-lain. Sebab pemudik Kota Bekasi terbagi tiga, kereta api, bus dan mobil pribadi. Jadi, dari situ akan ketemulah angka prediksi pemudiknya,” terangnya.

“Dan tentunya, yang paling utama penentuan cuti lebaran akan berpengaruh juga dengan jumlah pemudik,” sambungnya.

Lebih lanjut, diakui Bambang, soal persiapan pelaksanaan mudik ini tentunya diperlukan koordinasi dengan pihak terkait, dan hal itu akan segera dilakukan dalam waktu dekat sambil menunggu surat resmi atau instruksi pusat terkait petunjuk teknis pelaksanaan.

“Nanti saya infokan kalau sudah proses, dan biasanya itu perintah cuma satu pintu. Jadi, tunggu saja ya,” tutupnya.

Terpisah, Kasat lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Agung Pitoyo mengakui, sampai saat ini pihaknya masih belum melakukan persiapan terkait pengamanan mudik lebaran tahun 2022 Karena masih menunggu instruksi dari Polda Metro Jaya, baik terkait kesiapan personel, pos-pos penjagaan maupun hal lainnya.

 

“Untuk pengamanan mudik kita menunggu arahan dari Polda Metro, baik kesiagaan dari personel yang diterjunkan, jumlah titik-titik dari pos, dan lain-lain saat operasi Ketupat nanti,” jelasnya. “Dan kami juga menunggu koordinasi dengan pemerintah daerah guna persiapan-persiapan tersebut,” pungkasnya. (mhf).