RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi berencana untuk membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D pada tahun 2024 mendatang.
“Tahun ini mulai direncanakan, tapi nanti prosesnya pada tahun 2023. Sedangkan untuk pembangunan fisiknya di tahun 2024,” ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi, Agus Budiono.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Beni Saputra menjelaskan, pengajuan rencana pembangunan RSUD tipe D sudah masuk, dan menjadi rencana kerja di 2023.
“Untuk Detail Engineering Design (DED) di 2023. Pembangunan RSUD tipe D ini usulan dari Dinas Kesehatan, sehingga menjadi rencana kerja kami,” tuturnya.
Ditambahkan Beni, pembangunan RSUD tipe D ini, memiliki pagu anggaran Rp 70 miliar. Sedangkan untuk kajian rencana pembangunannya, masih dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
“Mengenai titik lokasi pembangunan RSUD tipe D, Dinas Kesehatan yang menentukan, termasuk kajian-kajiannya,” terang Beni.
Selain RSUD, Pemkab Bekasi juga menjadwalkan pembangunan lima unit Puskesmas baru pada 2023. Total pagu anggarannya mencapai Rp 25 miliar.
“Kemudian, dari 2024 sampai 2026, juga akan dibangun puskesmas di masing-masing wilayah, dengan pagu anggaran tiap puskesmas Rp 10 miliar,” kata Beni.
Adapun Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengakui, RSUD tipe D rencananya akan dibangun di Kecamatan Cibarusah. Keberadaan RSUD ini nantinya untuk menjangkau masyarakat yang tinggal di wilayah selatan.
“Rencana pembangunan RSUD tipe D di wilayah selatan ini, untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat Kabupaten Bekasi. untuk luasnya mulai dari 5.000 sampai 10 ribu meter persegi,” ungkapnya.
Pembangunan RSUD dan puskesmas, bagian dari bidang kesehatan yang masuk dalam proyek strategis daerah untuk 2023-2026. Karena keberadaan fasilitas kesehatan (faskes) yang ada saat ini, belum menjangkau seluruh masyarakat secara maksimal.
Misalnya satu puskesmas, saat ini harus melayani sekitar tiga juta jiwa penduduk, dan Kabupaten Bekasi baru memiliki 46 unit puskesmas.
“Jumlah puskesmas saat ini ada 46 unit. Idealnya, satu puskesmas melayani 30 ribu warga,” tandas Sri. (and)











