Berita Bekasi Nomor Satu

Nasdem Perketat Seleksi Bacaleg

ILUSTRASI : Anggota Legislatif dari Partai Nasdem saat menjalankan Reses, belum lama ini. Nasdem Kabupaten Bekasi menerapkan aturan ketat untuk menjaring Bacaleg. ISTIMEWA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bagi warga Kabupaten Bekasi yang ingin menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacelg) dari Partai Nasdem, minimal harus memiliki dukungan 1.000 suara. Jika tidak memenuhi syarat tersebut, siap-siap bakal ditolak. Ya partai besutan Surya Paloh ini menerapkan aturan tersebut, guna memastikan bahwa Caleg yang mendaftar benar-benar berkualitas, tidak asal mencalonkan diri.

Sekretaris DPD Nasdem Kabupaten Bekasi, Endang Suherman, untuk menjadi Caleg ada beberapa persyaratan yang diterapkan, salah satunya harus memiliki dukungan 1000 suara. Walaupun memang kata Endang, sampai saat ini aturan tersebut belum dipatenkan oleh partainya.

“Sekarang belum kita patenkan, tapi kita sudah bikin rumusan, minimal setiap Caleg itu harus punya dukungan 1000 suara,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Dirinya menjelaskan, untuk melihat ukuran bahwa Caleg tersebut mempunyai dukungan 1000 suara, yakni dengan Kartu Tanda Anggota (KTA). Nantinya, setiap Caleg akan menginput calon-calon anggota Nasdem melalui KTA itu.”Yang punya 1000 KTA Nasdem, kita akan prioritaskan, minimal itu,” katanya.

Menurutnya, persyaratan tersebut baru akan diterapkan untuk Pemilu 2024 mendatang. Karena sebelumnya, setiap Caleg hanya dapat 500 suara, mengingat Caleg tersebut tidak bergerak.

“Kenapa kita terapkan, untuk keyakinan kita saja agar mereka-mereka yang menjadi calon itu betul-betul orang yang siap. Program ini baru sekarang, makanya nanti akan saya sosialisasikan ke calon-calon,” tuturnya.

Sekarang, pendaftaran untuk Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) sudah dibuka. Dirinya menyampaikan, sudah ada beberapa yang mencalonkan diri, terutama dari internal partai. Selain itu, ada juga dari tokoh-tokoh masyarakat, seperti mantan lurah, pensiunan PNS, dan pensiunan TNI, yang mulai menjalin komunikasi dengan partainya.

Tidak hanya itu, kader-kader dari partai lain juga ada yang sudah menjalin komunikasi dengan partainya untuk mendaftar sebagai Caleg di Pemilu 2024 mendatang. Walaupun tidak bisa dipungkiri, ada juga kader yang dari Nasdem yang pindah ke partai lain, karena memang itu sesuatu yang biasa.

“Pertukaran kader itu kami anggap biasa, bukan sesuatu yang menjadi masalah. Untuk sekarang kita belum bisa publish, kita hargai juga privasi dia,” ungkapnya.

Dirinya mengatakan partainya mampu meraih kursi lebih banyak dari sekarang. Pasalnya, pada Pemilu 2019 lalu, partainya hanya meraih satu kursi. “Kita berharap di setiap Daerah Pemilihan (Dapil) dapat satu kursi. Minimal satu Dapil, satu kurs,” katanya. (pra)