RADARBEKASI.ID, SUNCHEON – Tunggal putra Indonesia Shesar Hiren Rhustavito keluar dari tekanan rubber game yang diberikan Sitthikom Thammasin pada babak pertama Korea Open 2022 dan menempatkan dirinya untuk laga 16 besar, Selasa (5/4).
Shesar menuntaskan permainannya dengan menghentikan perlawanan pebulu tangkis asal Thailand dengan skor 21-18, 14-21, 21-9.
“Di awal game pertama sebenarnya sudah langsung in, tapi lawan coba mengubah tempo permainan di pertengahan gim. Saya agak kaget, tapi beruntung bisa kembali ke pola saya dan ambil kemenangan,” kata Shesar melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Pertandingan berdurasi 64 menit ini terbilang tidak mudah bagi Shesar, karena selama laga ini ia harus menguras tenaga dan dituntut bermain sabar untuk mengunci kemenangannya.
“Di game kedua, saya bermain terlalu mengikuti tempo dan pola permainan dia. Di game ketiga saya memaksa lawan untuk mengikuti tempo permainan saya dan dia kelihatan sulit mengimbangi. Kunci kemenangan tadi bermain sabar dan fokus poin demi poin,” katanya.
Sebelumnya, Shesar menjalani periode kurang meyakinkan di tur Eropa setelah selalu kalah di babak 32 besar dalam tiga turnamen yaitu German Open, All England, dan Swiss Open. Pada kesempatan di Korea sekarang, pebulu tangkis peringkat ke-24 dunia akan berusaha untuk bangkit.
Sayangnya langkah Shesar gagal diikuti Anthony Sinisuka Ginting. Unggulan pertama itu secara mengejutkan harus takluk dari pebulu tangkis Prancis, Lucas Claerbout dengan dua game langsung 16-21, 13-21.
Menurut pelatih tunggal putra Pelatnas PBSI Irwansyah, Ginting bermain dengan performa yang tidak bagus, kurang variasi dan monoton.
“Hari ini Ginting main tidak bagus, tidak bisa mengontrol lawan. Variasinya juga monoton sehingga mudah ditebak lawan. Banyak mati sendiri dan kakinya pun sudah kelihatan berat di lapangan. Saya tanya sama dia setelah selesai main, dia bilang feeling sedang tidak enak,” jelas Irwansyah.
Di nomor ganda, duet Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto membuka laga di turnamen Korea Open 2022 dengan mengatasi ganda putra tuan rumah Gwang Min Na/Jin Seong Noh dua game langsung 21-16, 21-12 di Suncheon.
Dalam laga yang dihelat di Palma Indoor Stadium, Fajar/Rian hanya perlu 34 menit untuk menyelesaikan pertandingan meski masih berjibaku dengan usaha adaptasi lapangan.
“Tadi di gim pertama berjalan lumayan alot karena kami tahu juga tipikal pemain Korea itu tidak mudah menyerah dan tidak mudah mati sendiri. Walaupun mereka masih junior, mereka bermain sangat baik,” kata Fajar melalui informasi tertulis PP PBSI di Jakarta. (wsa)