Berita Bekasi Nomor Satu

Disdik Larang Sekolah Gelar Bukber

ILUSTRASI: Siswa SMPN 29 Bekasi keluar gerbang sekolah. Disdik Kota Bekasi melarang sekolah untuk menyelenggarakan bukber selama bulan puasa Ramadan 1443 Hijriah. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Pendidikan Kota Bekasi melarang sekolah untuk menyelenggarakan buka bersama (bukber) selama bulan puasa Ramadan 1443 Hijriah. Pasalnya, kegiatan itu beresiko penularan Covid-19.

Hal itu sesuai dengan imbauan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengenai larangan buka puasa bersama yang termaktub dalam Surat Pemberitahuan Nomor 451/2449 SETDA.Kessos tanggal 5 April 2022.

“Disesuaikan dengan surat edaran pemerintah, Disdik tidak mengizinkan adanya kegiatan buka bersama di sekolah,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Disdik Kota Bekasi Krisman Irwandi kepada Radar Bekasi, Selasa (5/4).

Ia kembali mengingatkan tidak ada kegiatan bukber yang melibatkan pendidik dan peserta didik. Krisman berharap, satuan pendidikan mematuhi surat imbauan tersebut.

“Jangan sampai ada kegiatan buka bersama yang mengakibatkan kerumunan siswa atau guru, karena kegiatan belajar juga masih dilakukan terbatas meskipun sudah 100 persen,” tuturnya.

Diakuinya, bukber merupakan kegiatan yang identik dilakukan oleh hampir sebagian sekolah. Biasanya, bukber dilaksanakan saat penutupan kegiatan bulan suci Ramadan.

“Biasanya kan setelah kegiatan sanlat akan ditutup dengan kegiatan buka bersama, nah sekarang ini kegiatan tersebut belum diperbolehkan. Jadinya buka di rumah masing-masing aja, gak ada acara buka bersama di sekolah,” terangnya.

Krisman menegaskan, Disdik akan memberikan teguran kepada kepala sekolah yang tidak mengindahkan imbauan tersebut. ‘Jika memang ada yang tetap melaksanakan kegiatan buka bersama di sekolah, maka kami akan memberikan teguran kepada sekolah tersebut. Karena kan sudah jelas tidak diperbolehkan,” tuturnya.

Sementara Kepala SMPN 1 Kota Bekasi Muktia Wahyudi Isra mengungkapkan, imbauan terkait larangan buka bersama di sekolah sudah disampaikan kepada seluruh guru maupun siswa.

“Kami sudah informasikan kepada guru dan siswa bahwa kegiatan buka bersama di sekolah saat ini belum diperbolehkan,” tuturnya.

Ia mengaku, buka bersama saat bulan suci Ramadan menjadi momen antar guru untuk saling memaafkan jelang Hari Raya Idulfitri. “Buka bersama memang menjadi momen kami para guru dan siswa untuk maaf-maafan jelang Idulfitri, namun karena tidak diperbolehkan maka nantinya penutupan rangkaian kegiatan Ramadan di sekolah disatukan dengan kegiatan sanlat saja,” pungkasnya. (dew)