Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkab Kembali Terima Vaksin Booster

TURUNKAN VAKSIN: Pegawai Farmasi Kabupaten Bekasi, menurunkan vaksin ketiga (booster) yang didistribusikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, kembali menerima vaksin ketiga (booster), setelah Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mendistribusikan vaksin jenis Astrazeneca sebanyak 146.000 dosis, dan Moderna 10.000 dosis, Senin (4/4).

Pendistribusian vaksin tersebut, langsung ke kantor Farmasi Kabupaten Bekasi, yang berada di Kecamatan Tambun Selatan.

Kepala UPTD Farmasi Kabupaten Bekasi, Bahrusysyifa mengungkapkan, pihaknya sudah menerima distribusi vaksin booster, yang dikirim dari Pemprov Jabar, pada Senin (4/4) lalu. Walaupun memang beberapa hari sebelumnya sempat terjadi kekosongan.

“Vaksin booster tersebut baru sampai di Kabupaten Bekasi, Senin (4/4) lalu. Adapun jumlahnya, untuk vaksin Astrazeneca sebanyak 146.000 dosis, dan Moderna 10.000 dosis,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (5/4).

Kata dia, sesuai instruksi, vaksin ini rencananya akan didistribusikan ke Puskesmas dan lembaga-lembaga pemerintah yang membantu kegiatan vaksinasi. Tentu saja sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

“Nanti setiap Puskesmas maupun lembaga lainnya, akan mengajukan surat permintaan vaksin ke Farmasi, karena kebutuhan masing-masing wilayah berbeda-beda,” terang Biharussyfa .

Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi kehabisan stok vaksin, pihaknya akan mengajukan kembali sambil melihat proses percepatan vaksinasi booster. Misalkan stok vaksin tinggal 5.000 dosis, Pemkab Bekasi akan bersurat ke Pemprov Jabar, untuk minta penambahan vaksin.

“Setiap satu minggu sekali kami lakukan zoom meeting dengan teman-teman Fasyankes. Nanti ditanya, kira-kira butuh berapa banyak vaksin booster. Atas dasar itulah kami membuat surat dan minta ke Pemprov Jabar,” ucapnya.

Biharussyfa mengakui, animo masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster sangat tinggi. Menurutnya, di Kabupaten Bekasi dalam sehari bisa menghabiskan hampir 30 ribu dosis, itu khusus vaksin booster saja. Tentunya, jumlah tersebut sudah termasuk vaksinasi yang dilakukan oleh Kodim, Polres, dan pihak swasta. (pra)