Berita Bekasi Nomor Satu

Hasil Korea Open: The Daddies dan Jojo Menang

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Foto: PBSI
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Foto: PBSI

RADARBEKASI.ID, SUNCHEON – Unggulan kedua di sektor ganda putera Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mencatatkan kemenangan dua game langsung 21-16, 21-15 atas wakil tuan rumah, Chan Choo/Jin Choo pada babak pertama Korea Open 2022 yang berlangsung di Suncheon, Rabu (6/4).

Dalam pertandingan yang berlangsung di Palma Indoor Stadium, pasangan berjuluk The Daddies itu sempat bermain ketat pada awal laga. Berkat permainan yang terus menyerang, The Daddies mampu mengemas kemenangan atas pasangan muda Korea tersebut.

“Tadi dari awal kami sudah siap. Lawan Korea pasti akan ada perlawanan. Jadi tidak boleh lengah. Lawan punya tenaga yang besar, tetapi karena pemain muda jadi masih agak ceroboh. Kunci kemenangan kami hari ini adalah dengan menerapkan permainan menyerang,” kata Hendra lewat keterangan resmi PBSI.

Ahsan/Hendra sebelumnya tidak bisa tampil maksimal pada dua turnamen All England dan Swiss Open, alasannya karena Ahsan mengalami cedera betis. Namun pada turnamen BWF Super 500 kali ini, mereka mengaku sudah siap tampil maksimal.

“Kami sudah siap untuk tampil maksimal di Korea ini. Setelah kalah di babak pertama Swiss Open kemarin, kami langsung persiapan ke sini,” kata Hendra.

Untuk target, Ahsan/Hendra mematok ingin masuk hingga semifinal terlebih dulu.

Selain Ahsan/Hendra, empat ganda putra Indonesia juga terlebih dahulu memastikan tiket di babak 16 besar. Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang berlaga pada Selasa.

Di nomor tunggal putera, meski kondisi tubuh yang masih kurang fit tak menghalangi Jonatan Christie untuk mendulang kemenangan atas tunggal Malaysia Soong Joo Ven, Rabu.

Pebulu tangkis unggulan ketiga itu mencetak skor 21-13, 21-15 atas Soong dalam pertemuan kedua mereka yang berlangsung selama 39 menit.

“Puji Tuhan bisa lolos ke babak kedua. Hari ini masih adaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock. Saya juga masih sedikit mengalami jetlag setelah satu bulan di Eropa kemarin. Kondisi belum terlalu fit, kaki masih terasa kurang ringan,” kata Jonatan melalui keterangan resmi PBSI.

Jonatan tak mengalami kendala berarti saat melawan Soong, bahkan ia terus mendominasi dalam dua game yang dimainkan.

Setelah menang mudah pada di gim pertama, Jonatan mulai mencoba strategi berbeda pada game kedua sebagai percobaan variasi dalam pertandingan berikutnya. Namun perubahan itu membuat Jonatan hampir terkejar setelah unggul 18-14.

“Di game kedua tadi saya coba memainkan strategi yang lain, mencoba menikmati pertandingan juga, tapi lawan malah lebih enak untuk menyerang dan mendapat angka. Untuk besok saya ingin main lebih nyaman dan santai. Bola di sini agak berat dan lambat, jadi harus punya strategi yang tepat di setiap babak, tidak boleh asal,” tuturnya.

Jonatan yang baru saja menjuarai Swiss Open dua pekan lalu mengaku targetnya di ajang ini adalah mencari poin sebanyak-banyaknya.

“Saya mau cari poin sebanyak-banyaknya di sini, jaga-jaga kalau BWF nanti mulai mencabut pranata pembekuan peringkat. Kalau tidak dapat poin yang banyak sekarang, saya pasti terlempar jauh karena saya kurang maksimal di turnamen-turnamen saat pandemi,” katanya.

Pada babak 16 besar, tunggal putra Indonesia juga memiliki satu wakil lainnya yaitu Shesar Hiren Rhustavito. (wsa)