Berita Bekasi Nomor Satu

Tambun Selatan Dapil Paling Rawan

ILUSTRASI : Warga saat menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2019 lalu. Kecamatan Tambun Selatan menjadi salah satu daerah paling rawan di Kabupaten Bekasi saat Pemilu.  ISTIMEWA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat, memetakan sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi rawan konflik saat pelaksanaan Pemilu. Dari sejumlah wilayah, Kecamatan Tambun Selatan paling rawan dibandingkan daerah lainnya.

Ya, kecamatan Tambun Selatan masuk kedalam Daerah Pemilihan (Dapil) 3. Dapil yang hanya meliputi satu kecamatan akan menjadi konsentrasi baik perebutan suara maupun kepentingan partai politik untuk merebutkan suara, pada setiap pelaksanaan Pemilu.

Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Zaki Hilmi menilai, Dapil yang hanya meliputi satu kecamatan, akan menjadi konsentrasi persebaran suara. “Kalau saya secara pribadi itu (Tambun Selatan), dengan jumlah populasi pemilih terbanyak, menjadi konsekuensi eskalasi politik jauh lebih tinggi, dari pada kecamatan yang populasi pemilihnya sedikit,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Untuk diketahui, berdasarkan pantauan Radar Bekasi pada Pemilu 2019 lalu, sempat terjadi kericuhan antar partai politik saat perhitungan suara di Dapil 3. Bahkan, sampai terjadi adu jotos antar politisi, yang akhirnya perhitungan suara dilanjutkan ke kantor KPU Kabupaten Bekasi.

Selain itu, Mantan Komisioner KPU Kabupaten Bekasi ini juga menyampaikan, kerawanan yang perlu diwaspadai adalah keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilu 2019. “Kerawanan yang lainnya soal netralitas ASN,” katanya.

Namun demikian dirinya menilai, dinamika politik yang terjadi di Kabupaten Bekasi masih terbilang sehat. Tidak sampai menjadi daerah rawan tinggi dalam Pemilu di Jawa Barat. “Kabupaten Bekasi ini tidak termasuk ke dalam wilayah yang rawan tinggi. Karena masih dalam dinamika yang sehat, ada kritik, saran, koreksi dari Bawaslu. Dan itu suatu yang sehat menurut saya,” tuturnya. (pra)