Berita Bekasi Nomor Satu

Puting Beliung Rusak Rumah dan Masjid

POHON TUMBANG : Warga melihat kondisi pohon asem yang tumbang, di Desa Ciantra, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (7/4). Dalam kejadian tersebut, tiga rumah warga rusak berat. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Angin puting beliung disertai hujan deras, membuat pohon asem tumbang, di Desa Ciantra, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (7/4.

Akibat kejadian tersebut, sedikitnya ada tujuh rumah dan satu Masjid yang rusak di dua desa. Di Desa Sukadami, ada empat rumah rusak, dan Desa Ciantra tiga rumah dan satu Masjid.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln menuturkan, angin puting beliung terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.

“Angin puting beliung menimpa empat rumah di Desa Sukadami, hingga mengalami kerusakan,” ujar Henri saat dikonfirmasi, Kamis (7/4).

Disampaikan Henri, awalnya angin puting beliung membuat tumbang pohon asem, dan menimpa satu rumah milik warga, Sanaan, hingga rumah tersebut mengalami rusak berat.

“Pohon asem itu menimpa rumah bagian belakang, sehingga ruangan dapur hancur,” beber Henri.

Selain itu, angin puting beliung juga menimpa bagian atap tiga rumah di sebelahnya, dan menyebabkan asbesnya ambruk.

“Ada satu rumah rusak sedang, yaitu milik Pak Gandi, dimana atap yang terbuat dari asbes terlepas. Sedangkan rusak ringan, ada dua rumah, beberapa asbesnya juga terlepas,” ucapnya.

Dalam proses evakuasi pohon tumbang tersebut, kat Henri, pihaknya melibatkan unsur Desa Tangguh Bencana (Destana) Sukadami, dibantu BPBD Kabupaten Bekasi.

Menurut Henri, rumah milik Gandi yang mengalami rusak berat, untuk sementara tak bisa ditempati, meski dahan pohon yang menimpa bagian dapur sudah dipotong.

Sementara di Desa Ciantra, Kecamatan Cikarang Selatan, hujan deras yang disertai angin kencang pada Rabu sore (6/4), membuat sebuah pohon jenis Tamarindus Indica berukuran besar, tumbang dan menimpa tiga rumah warga, di Kampung RT 09 RW 05,

“Waktu hujan deras disertai angin itu kencang, tiba-tiba pohon asem roboh, dan akarnya terangkat. Pohon asem itu roboh ke rumah, semua hancur, dapur sama ruang tamu perabot juga ikut hancur,” terang warga yang rumahnya rusak parah akibat tertimpa pohon tersebut, Jaka (41), saat ditemui di rumahnya, Kamis (7/4).

Beruntung, kata Jaka, anggota keluarganya yang tengah menanti waktu berbuka puasa, langsung lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

“Kebetulan kami lagi menunggu waktu berbuka puasa. Dengan adanya kejadian itu, langsung saja pada lari ke rumah saudara yang ada di depan,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Desa Ciantra, Mulyadi Fernando, saat dikonfirmasi menjelaskan, selain tiga rumah tersebut, ada beberapa lokasi pohon tumbang lainnya. Menurut dia, ada empat rumah dan satu sarana ibadah yang rusak akibat peristiwa tersebut.

“Memang saat itu hujan deras disertai angin kencang. Dan ada empat lokasi pohon besar yang tumbang, tiga rumah rusak parah, dan satu tempat ibadah, dan rumah rusak ringan,” terangnya. (and)