Berita Bekasi Nomor Satu

Pengguna Tol Jakarta-Cikampek Keluhkan Jalan Rusak dan Macet

Ilustrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Km 21, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi,  Selasa (12/4/2022). ARIESANT/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Masyarakat pengguna jalan tol berharap, perbaikan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, bisa lebih maksimal dan tidak menyebabkan kemacetan panjang, yang dapat merugikan konsumen.

Sebab, dengan tarif tol yang dinilai cukup mahal, bisa digantikan dengan fasilitas yang memadai. Misalnya, tidak ada lagi jalan berlobang dan kemacetan panjang.

”Kondisi Jalan tol Jakarta-Cikampek ini kan sudah cukup lama rusak, sehingga tidak nyaman saat dilalui,” kata salah satu warga, Purnomo, yang setiap harinya melintasi Tol Bekasi Timur menuju Cikarang Timur.

Menurut pria yang beraktifitas di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bekasi ini, kondisi jalan tol Cikampek-Jakarta, tidak nyaman saat dilalui, begitu juga sebaliknya, banyak yang rusak.

”Awalnya, saya masuk dari gerbang tol Bekasi Timur, dan keluar di gerbang tol Cikarang Timur menuju Pemkab Bekasi, hanya membayar Rp 7500,-  tapi sekarang sudah naik menjadi Rp 12.000,-. Tapi sangat disayangkan, kondisi jalannya banyak yang rusak, dan tak kunjung diperbaiki secara maksimal,” sesalnya.

Menanggapi keluhan pengguna jalan tol tersebut, General Manager Representative Office 1JT TRD, Muhammad Taufik Akbar menyampaikan, menjelang Lebaran 1443 Hijriah, PT Jasa Marga (Persero) melanjutkan perbaikan jalan, dengan kembali merekonstruksi rigid pavement Ruas Tol Jakarta-Cikampek di wilayah Kabupaten Bekasi, yang menjadi jalur perlintasan mudik.

“Perbaikan jalan ini, dalam rangka meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tol, serta upaya Jasa Marga memaksimalkan standar pelayanan,” klaim Taufik.

Ia menjelaskan, pekerjaan perbaikan jalan ini, berada di kilometer (km) 32+028 sampai km 32+912 lajur  dua jalur arah Cikampek, dengan panjang 270 meter, mulai Sabtu, (9/4) pukul 10.00 WIB hingga Jumat, (15/4) pukul 14.00 WIB.

Kemudian, di km 36+118 sampai dengan km 35+997, bahu luar jalur arah Jakarta, panjang penanganan 121 meter, yang akan dimulai pada Senin, (11/4) pukul 10.00 WIB hingga Minggu, (17/4) pukul 05.00 WIB.

“Kami tidak melakukan penutupan selama ada pekerjaan ini. Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta dan arah Cikampek, masih tetap beroperasi secara normal,” ujar Taufik.

Ditambahkannya, Jasa Marga telah menyiapkan mitigasi risiko, diantaranya pengalihan arus lalu lintas terdampak sebelum area kerja, mempersempit area kerja, persiapan lawan arah apabila kondisi lalu lintas padat, serta berkoordinasi dengan kepolisian.

Jasa Marga juga melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang, berupa spanduk himbauan pekerjaan, dan Variable Message Sign di kedua arah ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, untuk memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan tol.

Pihaknya memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan dimaksud, sekaligus mengimbau seluruh pengguna jalan mengantisipasi perjalanan dengan memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, serta mengisi bahan bakar sebelum masuk jalan tol. (and)