Ingin Bermanfaat Untuk Orang Banyak
RADARBEKASI.ID, BEKASI – H Sujatmiko, merupakan sosok orang yang memberi semangat baru bagi perjuangan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Bekasi menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Ya, pria kelahiran Jakarta, 24 Mei 1979 ini dapat posisi sebagai Sekretaris dewan Syuro DPC PKB Kota Bekasi pada periode 2021-2025 ini.
Keberadaannya di partai yang identik dengan para ulama-ulama NU ini, merupakan permulaan awal untuk dia berpolitik, lantaran ingin lebih berkhidmat bantu banyak warga masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan.
“Saya dari dulu sebenarnya tak tertarik untuk berpolitik, apalagi ikut-ikutan di partai politik (parpol). Tapi, seiring berjalannya waktu dan melihat kondisi bangsa saat ini mungkin hati saya terpanggil untuk bisa berkhidmat dalam rangka menyalurkan ide gagasan baru sesuai bidang yang saya miliki demi Indonesia, dan khususnya Kota Bekasi,” katanya kepada Radar Bekasi.
Menurutnya, dengan banyak bermanfaat untuk orang lain, maka kesuksesan akan terus bertambah. Jadi, tujuan hidupnya tentu sejalan dengan tujuan berpolitik di partainya yang kebetulan merupakan partai para tokoh NU.
“Saya berasal dari keluarga NU, bahkan santri juga. Artinya, saya ingin berkhidmat di partai ini dengan tujuan bisa bermanfaat terhadap orang yang lebih banyak lagi, dan bersinergi bersama para ulama dan kiai NU,” ujarnya.
Terlepas dari hal itu, Sujatmiko mengaku saat ini dipercaya juga menjadi pengurus NU Kota Bekasi, tepatnya sebagai pembina pengusaha Nahdliyin dan Mustasyar MWC NU yang selama ini hanya diisi ustadz dan kiai saja. Tugasnya yakni membangun ekonomi dan sosial warga NU dan masyarakat umum lainnya.
“Jadi, keberadaan saya di kepengurusan NU itu untuk membangun ekonomi dan kegiatan sosial, karena untuk membangun itu kan kita nggak hanya dengan doa saja , tapi tentunya perlu pengembangan dan pemberdayaan di bidang ekonomi dan sosial. Nah, disitu tugas yang diamanahkan kepada saya di pengurus NU,” tandasnya.
Santri yang Sukses jadi Pengusaha
Banyak yang beranggapan, jika santri tidak bisa sukses di bidang usaha. Tapi, hal ini terbantahkan oleh H Sudjatmiko yang berhasil sukses berbisnis di bidang jasa konstruksi. Bahkan, kesuksesan dirinya telah dicita-citakan sejak muda waktu mengenyam pendidikan di salah satu pondok pesantren di Malang, Jawa Timur.
“Iya, sudah besar juga saya waktu mondok di pesantren Nurul Ulum, Malang. Dan memang dari kemauan saya tak ada paksaan, namun disana saya sambil kuliah karena kebetulan juga pesantren saya itu membolehkan santri untuk sekolah umum di luar. Jadi, saya waktu itu sehari-hari kuliah pagi sampai sore, untuk malamnya baru belajar di pondok hingga jam 9 malam,” terangnya.
Dari pendidikannya yang diperoleh sebagai santri, dia dijadikan landasan hidup dan kesuksesan saat ini,”Santri itu, tidak melulu harus jadi guru ngaji nantinya. Seperti bermain bola, ada yang bertugas menjaga gawang, ada yang bertahan, ada juga yang menjadi penyerang. Nah kata-kata itulah yang saya ingat, hingga akhirnya saya bulatkan tekad untuk menjadi seorang kontraktor,” kata Sudjatmiko.
Seiring berjalannya waktu, Sudjatmiko yang telah lulus SMA, memulai kuliah di Politeknik Universitas Brawijaya mengambil Jurusan Teknik Sipil. Banyak juga pengalaman yang dapat ketika masa kuliah. Tepat tahun 2000, Sudjatmiko pun lulus kuliah. Selanjutnya, dia mendapat pekerjaan di perusahaan NIPPON Koei, Jakarta di posisi konsultan konstruksi.
Di perusahaan asal Jepang ini, Sudjatmiko bekerja kurang lebih selama delapan tahun.
Ketika bekerja di Perusahaan NIPPON Koei, Sudjatmiko juga coba-coba merintis usaha. Mulai percetakan, hingga usaha konstruksi kecil-kecilan. Alhasil di 2008, dirinya memilih untuk keluar dari tempat kerjanya dan fokus untuk berusaha.
“Awal karier saya di bidang usaha mendirikan 2 perusahaan, yakni jasa konsultan dengan nama Asri Perkasa Mandiri dan Asri Karya Lestari yang bergerak di jasa konstruksi. Dan Alhamdulillah, dalam merintis usaha dengan fokus saya mendapat proyek jalan tol,” kata Sujatmiko.
“Disinilah perjalanan usahanya saya dimulai. Saya memulainya dengan perlahan. Proyek saya ini banyak di jalan tol. Hampir bisa dibilang, semua jalan tol di Jakarta ini saya ikut,” sambungnya.
Bahkan bukan hanya jalan tol. Dia menyebut, sejumlah proyek pembangunan gedung pun mulai juga dikerjakan olehnya, hingga mulai merambah proyek-proyek nasional. “Prinsip saya, jangan pernah menaruh telur dalam satu keranjang. Meskipun saya banyak dapat proyek jalan tol, tetapi saya juga merambah ke gedung, bahkan hotel,” paparnya. (mhf/pms)
SUDJATMIKO
Lahir :Jakarta, 24 Mei 1979
PENDIDIKAN FORMAL
- Jurusan Teknik Sipil Politeknik Universitas Brawijaya
- Prodi Teknik Sipil Universitas Persada Indonesia Y.A.I
JABATAN
- CEO Asri Group 2008 – Sekarang
- Ketua TLCI Jayaraya Periode 2020 – 2023
- Sekretaris Dewan Suro PKB Periode 2021 – 2025
- Ketua HPM DMI Kecamatan Bekasi Utara
- Pembina Himpunan Pengusaha Nahdiyin Kota Bekasi
- Mutasyar MWC NU Bekasi Utara
- Pembina dan Pendiri Yayasan Rihabul Qurba
- Pembina dan Pendiri Yayasan Pondok Pesantren Nurul Quran