Berita Bekasi Nomor Satu

Kalimalang jadi Destinasi Wisata Baru

Foto udara Taman Tarum Bhagasasi Kalimalang di Kota Bekasi. Biaya hidup di kota ini termasuk mahal. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Taman Tarum Bhagasasi sisi utara Kalimalang Jalan M. Hasibuan, Bekasi Selatan sudah bisa dimanfaatkan warga Kota Bekasi usai diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Rabu (20/4).

Pejalan kaki, hingga pesepeda bisa memanfaatkan keindahan taman bagian dari revitalisasi Kalimalang tahap pertama ini untuk sekadar bersantai atau ”ngabuburit”menunggu waktu berbuka puasa saat Ramadan.

Area ini juga dapat menjadi destinasi wisata baru Kota Bekasi, menyusul masih ada beberapa tahap lanjutan pembangunan, termasuk jembatan ikonik penghubung sisi utara dan selatan Kalimalang.

“Yang ditunggu-tunggu tahap satu, kalau dulu Kalimalang cuman terdengar lewat saja di Kota Bekasi, tapi sekarang bisa dinikmati,” ujar Ridwan Kamil di lokasi peresmian Revitalisasi Kalimalang, Rabu (20/4).

Revitalisasi Kalimalang tahap satu yang mulai digarap tahun 2019 lalu diantaranya membangun taman serta ornamen tiang bendera di sisi utara dan selatan supaya warga dapat menikmati teduhnya bibir sungai Kalimalang.

“Mungkin nanti matahari sudah teduh di sore hari sampai malam, tempat ini tempat istirahat, atau bulan puasa ngabuburit itu juga bisa dipergunakan,”jelasnya.

Sejauh ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah menyiapkan desain proyek lanjutan tahap kedua, tiga dan empat seiring pengerjaan Tol Becakayu selesai.

Adapun kedepannya akan dibuatkan jembatan penyeberangan yang akan menjadi ikon dari taman Tarum Bhagasasi. Selain itu jembatan berguna bagi warga yang akan menikmati suasana taman Tarum Bagasasi tidak harus kesulitan menyeberang ke sisi selatan taman tersebut.

“Akhir tahun kita coba bangun jembatan supaya kita mau nyeberang ke sisi selatan gak usah naik mobil atau muter ya, nanti jembatan nya jadi ikon juga. Kalau di Paris ada gembok-gembok, kalau disini nanti kita cari apalah keunikan nya kira-kira begitu, tapi intinya Kota Bekasi itu punya tempat-tempat yang belum tersentuh untuk dijadikan tempat-tempat ruang publik,” paparnya.

Usai diresmikan dan bisa digunakan, Emil berpesan agar warga Bekasi bisa menjaga dan melestarikannya. “Sudah bisa (dimanfaatkan) silahkan, seperti tadi yang disampaikan ke pak Wali Kota Bekasi, tanami lagi pohon-pohon di sepanjang ini dengan pohon besar agar lebih teduh,” tuturnya

“Warga Kota Bekasi sekarang saya harap lebih mencintai kalimalang, karena kalimalang yang dulu kalau naik mobil cuma dilirik sekarang bisa berhenti dulu sejenak untuk menikmati keindahannya,” tutupnya

Sementara Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jawa Barat, Dicky Ahmad Sidik mengatakan selain Kalimalang Pemprov Jabar juga tengah menggarap revitalisasi Situ Ciburuy di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

“Untuk penataan sesuai dengan aksi Citarum Harum memang dua titik ya, Kalimalang dan Situ Ciburuy,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Rabu (20/4). Soft opening terlebih dahulu dilakukan supaya bisa dimanfaatkan masyarakat dan menunggu proses pengelolaan yang jelas.

“Iya tahun ini selesai, untuk Ciburuy rencana kita akan operasikan tahun ini. Kalau tidak ada Kendala kemungkinan bulan depan kita akan ada soft opening, jadi sebelum diresmikan kita soft opening supaya dimanfaatkan terlebih dahulu sambil menunggu proses pengelolaan yang jelas,” tuturnya.

Diketahui dihari yang sama, selain meresmikan proyek revitalisasi Kalimalang tahap pertama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga sempat menyambangi Kampung Bali RT 011/009 Kelurahan Harapanjaya, Bekasi Utara yang bakal dikembangkan menjadi destinasi wisata budaya. Serta meresmikan Pasar Rakyat, Harapanjaya Bekasi Utara, Kota Bekasi. (cr1)