RADARBEKASI.ID, BEKASI – Peta politik di Kota Bekasi pasca kepemimpinan Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, banyak memunculkan gejolak, atau perpecahan di partai politik (parpol) koalisi pendukung Pepen-Tri, dalam ajang Pilkada serentak tahun 2018 lalu.
Beberapa parpol koalisi sudah menarik diri keluar dari koalisi, dan memilih sebagai oposisi, yakni PAN dan PPP.
Meski ada berbagai dinamika yang terjadi, Partai Golkar rupanya masih konsisten untuk mempertahankan koalisi yang selama ini terjalin dengan baik.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bekasi, Dariyanto. Ia memastikan, bahwa hartanya saat ini masih tetap bertahan di barisan koalisi Pepen-Tri, dan akan terus mengawal jalannya roda pemerintah di bawah kepemimpinan Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, hingga akhir masa baktinya 2023.
Terkait keputusan beberapa parpol koalisi yang menyatakan mundur atau keluar, menurut Daryanto, pihaknya tak memiliki kewenangan untuk berkomentar, karena itu adalah hak masing-masing parpol.
“Jadi, untuk keputusan yang diambil oleh parpol-parpol koalisi lainnya, itu merupakan hak mereka, dan saya tidak bisa berkomentar. Yang jelas, Golkar tetap mengawal dan menjadi bagian dari pemerintah daerah di bawah pimpinan Plt Wali Kota Bekasi, sampai berakhir masa jabatannya,” tegas Daryanto saat dikonfirmasi Radar Bekasi, Selasa (10/5).
Ketua Bapilu DPD Partai Golkar ini menilai, adanya anggapan negatif terkait kepemimpinan Plt Wali Kota Bekasi yang disebut-sebut jadi alasan parpol untuk keluar koalisi Pepen-Tri, pihaknya melihat hal itu harus dimaklumi, karena memang buat menjalankan tugas sebagai kepala daerah, itu tidak mudah dan membutuhkan waktu untuk bisa mengatur pekerjaan.
“Harus diberikan waktu kepada beliau (Plt) untuk bisa mengatur dan menyusun pekerjaan di lingkungan pemerintahan,” terang Daryanto.
Pria yang menjadi anggota legislator Partai Golkar dua periode ini menambahkan, pihaknya tidak memungkiri jika komitmen tetap mendukung jabatan Plt hingga akhir. Terlebih, dalam waktu dekat, partainya bakal melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2022 ini.
“Untuk kedepannya seperti apa, kami akan tentukan melalui hasil Rakerda tahun 2022, yang bakal dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Termasuk bakal menentukan apa langkah-langkah strategis guna menghadapi Pemilu 2024, baik pileg, pilpres dan juga soal usulan calon kepala daerah,” ucap Dariyanto.
Dia juga menegaskan, bahwa partai berlambang pohon beringin ini akan tetap berupaya mempertahankan kursi kepala daerah di periode mendatang, dimana saat ini figur yang dinilai tepat dan memiliki legalitas sebagai pimpinan DPD Partai Golkar, adalah Ade Puspitasari. (mhf)