Berita Bekasi Nomor Satu

Distribusi Air Bersih Tersendat

TERCEMAR: Warga berada di bantaran Kali Bekasi di Jalan M Hasibuan, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Senin (16/5). Tercemarnya Kali Bekasi yang menjadi bahan baku air bersih kerap dikeluhkan. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Akibat terjadinya pencemaran pada aliran Kali Bekasi, mengakibatkan distribusi air bersih untuk sebagian masyarakat Kota Bekasi kerap tersendat.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi sebelumnya juga menduga pencemaran kali Bekasi terjadi akibat limbah pabrik aliran Sungai Cileungsi, Kabupaten Bogor, yang berimbas hingga ke Kali Bekasi.

Kondisi seperti ini pun sudah berulang kali terjadi. Awal tahun 2022 Kali Bekasi sempat dipenuhi busa putih dan berbau tak sedap, diduga imbas pencemaran dari hulu.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, DLH Kabupaten Bogor, dan Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) sempat menanggapi kerap terulangnya pencemaran namun belum bisa menghentikan aksi pencemaran tersebut.Akibatnya pencemaran terus terulang. Imbasnya distribusi air bersih di wilayah Kota Bekasi sering tersendat.

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Patriot menerangkan, pencemaran kali Bekasi mengakibatkan pengolahan air bersih kurang maksimal dan menghambat distribusi air ke pelanggan.

“Info yang kami dapat dari Bendungan Bekasi sekitar pukul 05.00 WIB dan normal kembali pengolahan kami sekitar Pukul 11.00 WIB, saat ini untuk kondisi semua kembali normal, suplai air ke pelanggan pun normal,” ujar Rizky Sabilah selaku Asisten Manajer Humas Perumda Tirta Patriot, saat dihubungi Radar Bekasi, Senin (16/5).

Diketahui dua bulan yang lalu Kali Bekasi juga sempat tercemar limbah hingga dipenuhi busa putih. Selain itu, air kali mengeluarkan bau tak sedap, yang mengakibatkan produksi air bersih harus dihentikan. Hal ini menyebabkan hampir 40 ribu pelanggan dari Bekasi Barat dan Utara terdampak.

Perumda Tirta Patriot sendiri memiliki kapasitas penampungan air meliputi 8000 meter kubik, 4000 meter kubik dan 2000 meter kubik. Namun setiap mengalami pencemaran pada kali Bekasi distribusi air bersih pun dihentikan sementara waktu.

Diketahui, selain Perumda Tirta Patriot, Bekasi pun memiliki PDAM Tirta Bhagasasi yang melayani wilayah meliputi Kabupaten Bekasi dan sebagian Kota Bekasi.

PDAM Tirta Patriot sendiri melayani air baku bagi pelanggan rumah tangga saja di wilayah Kota Bekasi, khusus Bekasi Barat dan Utara. Adapun Summarecon masuk ke pelayanan Tirta Patriot, hanya air curah saja bukan air baku.

Berbeda dengan Tirta Bhagasasi yang melayani semua instansi seperti rumah tangga, perusahaan, mal-mal dan lainnya meliputi Kabupaten Bekasi dan sebagian Kota Bekasi.

“Untuk perusahaan, mal-mal, dan lainnya yang ada di Kota Bekasi masuk pelayanan PDAM Tirta Bhagasasi, Wilayahnya di selatan seperti Pekayon, Rawalumbu itu termasuk wilayah Bhagasasi,” kata Rizky.

Pencemaran Kali Bekasi yang berulang juga mendapatkan perhatian khusus Anggota DPRD Kota Bekasi Abdul Muin Hafied. Pihaknya meminta Pemkot Bekasi tegas dalam penanganan pencemaran kali Bekasi, sehingga pendistribusian air bersih untuk warga bekasi berjalan dengan lancar.

“Jadi gini, Kali Bekasi hampir setiap tahun selalu terjadi pencemaran yang mengakibatkan bagi kita khususnya konsumen PDAM mengeluh,” ujarnya Abdul Muin Hafied saat dihubungi Radar Bekasi, Senin (16/5).

“Ini persoalan sudah ketahuan tapi langkah langkah konkrit nya yang dilakukan pemerintah Kota Bekasi kan bukan hanya menegur saja, jadi harus ada surat resmi baik ke perusahaan maupun ke pemerintah Kota Bogor,” sambungnya.

Bang Muin, sapaan akrabnya menegaskan, jangan terus menerus Kota Bekasi menjadi imbas dari pencemaran kali tersebut. Harus ada langkah tegas dalam menyelesaikan permasalahan ini.

“Ini bukan hanya satu kali dua kali terjadi, tapi sudah sering. Kita sangat dirugikan sekali sama hal ini khususnya untuk pelanggan konsumen kita. Jadi upaya harus lebih serius, kasih surat dan tegur. Jangan kita dirugikan terus,” tegasnya. (cr1).