RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam rangka mendorong terlahirnya generasi penerus yang profesional dan religius, Departemen Pendidikan Umum dan Pelatihan (PUP) DPD LDII Kota Bekasi menyelenggarakan Webinar pendidikan secara daring.
Kegiatan yang berlangsung Sabtu (28/5) itu mengusung tema ‘Pendidikan Anak Usia Dini, Kita Siapkan Generus yang Alim dan Faqih’, dengan menghadirkan narasumber Reni Nurlela, selaku praktisi dan pemerhati pendidikan anak usia dini.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD LDII Kota Bekasi, Ary Widjanarko menegaskan pentingnya pendidikan karakter sebagai alternatif bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi bonus demografi 2045.
“Jadi, kegiatan ini adalah upaya kami untuk terwujudnya generus yang profesional dan religius, dan sebagai bentuk kontribusi kami untuk Kota Bekasi semakin Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan,” jelasnya.
Sementara itu, dalam pemaparan materinya Reni Nurlela motivator bidang pendidikan usia dini mengatakan, bahwa hal mengenai pendidikan karakter anak usia dini sangat penting. Oleh sebab itu, kepada para guru kegiatan belajar mengajar (KBM) dan juga orang tua pun wajib mengerti karena hal ini bisa menerapkan pondasi anak-anaknya di usia antara 0-8 tahun.
Ia pun menekankan pentingnya pendidikan karakter anak sejak dini, dan mendidik bukan hanya tanggung jawab guru saja. Menurut dia, semua yang berperan bergerak bersama menuju titik pendidikan karakter. Karena peran pola asuh harus bersama-sama, 20 persen sekolah, lingkungan 20 persen dan keluarga memiliki porsi besar 60 persen.
“Dengan pola inilah diharapkan pendidikan karakter terbentuk, dan kerjasama orang tua menjadi penting dalam praktik pembentukan karakter,” paparnya.
Reni menambahkan, orang tua terlebih ayah harus memiliki waktu untuk dapat memberikan pijakan dan keteladanan sejak dini seperti dengan ibadah salat, membaca Alquran, bersih-bersih rumah, dan membantu orang tua. ” Tujuan hal ini adalah, agar anak-anak itu secara sadar bisa melaksanakan hal-hal positif itu tanpa lagi dengan disuruh-suruh oleh orang tua,” pungkasnya.
Senada, Ketua Dewan Penasehat DPD LDII Kota Bekasi, Budi Swandhito mengatakan, membangun karakter generasi penerus atau disingkat generus, diawali dari usia dini hingga usia nikah. Kegiatan ini terus dilaksanakan di tingkat majelis taklim di tingkat PC dan PAC oleh PPG (Penggerak Pembina Generus), atau lingkup lembaga satuan sekolah di lingkungan LDII Kota Bekasi, ada Pondok Pesantren, Boarding School dan Sekolah.
“Berdasarkan tuntunan Allah dan Rasulullah dalam Alquran dan As Sunnah resep untuk didik generasi unggul dan pengembangan LDII selama ini, melalui program tri sukses generus, mencetak generasi yang alim-faqih, berakhlakul karimah dan mandiri, serta memiliki 6 tobiat luhur seperti rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah dan hidup sederhana ini terus dijalankan dan dipraktikkan. Ketika karakter sudah terbangun, ilmu yang ada bisa diterima maka kedepan kita memiliki generasi profesional religius,” tandasnya. (mhf/pms)