RADARBEKASI.ID, BEKASI TIMUR – Seorang pria yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung ditemukan tergeletak tak bernyawa di salah satu ruko milik warga RT 003 RW 024 Keluaran Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Kamis (2/6). Saat ditemukan warga pria yang tak bernyawa itu mengeluarkan darah dari mulutnya.
Ketua RW 024 Kelurahan Margahayu, Muhammad Tamami mengatakan, memang pihaknya menemukan pria yang tak bernyawa dengan mengeluarkan darah dari dalam mulutnya.
“Itu sekitar jam setengah 6. Warga lapor ke saya bahwa ada pemulung yang meninggal mengeluarkan darah dari mulutnya. Di depan Ruko warga langsung saya cek lokasi,” kata Tamami kepada RADARBEKASI.ID, saat berada di lokasi kejadian.
Ia juga menjelaskan, bahwa pemulung yang meninggal itu biasanya memang tidur di depan ruko dengan teman-temannya. Setiap malam tidur ruko tempat di lokasi mereka tidur.
“Saat ini pemulung yang meninggal dibawa ke Rumah Sakit (RS) oleh pihak kepolisian. Dalam tubuh pemulung tidak ditemukan kekerasan atau semacamnya. Infonya sakit paru-paru. Maka dari itu keluar darah dari mulutnya. Pemulung yang ditentukan bukan warganya,” ungkapnya.
Di tempat yang sama Babinsa Kelurahan Margahayu, Isa Puryanto membenarkan bahwa pemulung yang meninggal karena sakit dan muntah darah.
Itu ditemukan pukul 05.00 pagi oleh Ketua RT sekitar, saat itu pemulung sedang muntah-muntah mengeluarkan darah di depan ruko. Saat akan dievakuasi ke RS pemulung itu langsung terlentang dan tidak bernyawa.
“Melihat hal itu, ketua RT langusng melaporkan ke RW. Dan RW pun langsung melapor Ke Babinsa dan Bimaspol Kelurahan Margahayu. Langsung kita tindak lanjut lapor ke SPK Polsek Bekasi Timur,” ujarnya.
Kemudian, Polsek Bekasi Timur langsung lapor ke Polres dan langsung dievakuasi oleh tim identifikasi. Saat diindentifikasi pemulung sudah tak bernyawa dan tidak ada tanda-tanda penganiayaan.
“Memang sakit murni. pemulung yang meninggal langsung dievakuasi ke RSUD Kota Bekasi. Untuk ditindaklanjuti sehingga keluarganya bisa menjemput. Intinya tidak ada tanda penganiayaan murni sakit. Apalagi cuaca dingin dan hujan tidur di lantai,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Pemulung yang meninggal Bernama Nurul Anwa, Laki-laki, umur 42 Tahun. Tinggi badan 179 cm, Alamat Kp. Pintu Air Jalan Perjuangan RT 03 RW 03 Kelurahan Harapanmulya, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi. (pay)









