Berita Bekasi Nomor Satu

Asesmen Kebutuhan Bantu Guru

Eka Yani Muharomah, Ketua MGBK SMP Kota Bekasi

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Musyawarah Guru Bimbingan Konseling (MGBK) SMP Kota Bekasi yang diketuai oleh Eka Yani Muharomah menjadi wadah bagi tenaga pengajar dalam bertukar pikiran.

MGBK SMP Kota Bekasi membantu para guru dalam menyusun program layanan bagi peserta didik. Melalui asesmen kebutuhan dalam bentuk google form, guru BK diminta untuk mengisi kebutuhan materi yang sesuai dengan kebutuhan.

“Kami melalui MGBK berupaya agar materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan guru BK. Untuk mengetahui itu pengurus MGBK meminta kepada para guru BK untuk mengisi asesmen kebutuhan dalam bentuk google from,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Sabtu (4/6).

Melalui asesmen kebutuhan ini, guru BK diminta untuk siap menerapkan Kurikulum Merdeka yang pada 2024 akan diterapkan secara menyeluruh di jenjang pendidikan formal. Asesmen kebutuhan akan menjadi dasar dalam penyusunan program layanan bimbingan konseling bagi peserta didik.

“Diharapkan melalui pemberian layanan bimbingan dan konseling yang berdasarkan pada kebutuhan peserta didik, guru BK dapat menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik. Sehingga peserta didik dapat mencapai kompetensi yang optimal dan kemandirian,” tuturnya.

Melalui asesmen tersebut, MGBK dapat mengetahui materi yang lebih dominan dibutuhkan oleh para guru BK SMP di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi. Saat ini sebagai guru yang akan membimbing, menggali dan mengarahkan potensi peserta didik materi yang diperlukan oleh guru BK ialah asesmen diagnostik.

“Dengan mengisi asesmen kebutuhan kami terbukti mengetahui kebutuhan materi apa yang lebih dominan dibutuhkan oleh guru BK di lingkungan Disdik Kota Bekasi dan ini cukup membantu kami para guru BK untuk bisa membimbing, menggali dan mengarahkan potensi peserta didik,” katanya.

Melalui 285 guru BK yang tercatat dalam sistem informasi manajemen untuk pengembangan keprofesian berkelanjutan ((SIMPKB) dan berbagai kegiatan yang dikelola oleh MGBK, diharapkan materi yang diberikan dapat meningkatkan kompetensi profesionalisme guru BK sesuai dengan target menerapkan Kurikulum Merdeka yang sudah diresmikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Kami berharap guru BK bisa benar-benar menerapkan Kurikulum Merdeka dengan baik, sehingga kemampuan serta potensi siswa bisa cepat terdeteksi melalui materi yang memang sangat dibutuhkan oleh peserta didik,” pungkasnya.

Bersosialisasi dan Olahraga lewat Gowes

 Waktu luang dimanfaatkan oleh perempuan berusia 47 tahun ini untuk bersepeda. Setiap hari libur, Eka bersama teman komunitasnya rutin gowes.

“Di sela berbagai aktivitas dan kegiatannya sebagai seorang pendidik, saya berusaha untuk tetap aktif di lingkungan rumah dan saat ini saya memilih untuk bergabung di komunitas gowes. Kenapa saya memilih bersepeda? karena selain bisa tetap bersosialisasi saya juga bisa sekalian berolahraga,” ungkapnya.

Baginya, aktivitas berolahraga menjadi kebutuhan yang sangat penting. Sebab di dalam berbagai aktivitas yang cukup padat ia jalani keadaan tubuh harus tetap fit dan sehat.

Terbukti dengan bersepeda, tubuh Eka tetap terjaga dengan sehat.

“Padatnya aktivitas itu harus tetap diimbangi dengan olahraga, kalo ngga bisa-bisa saya sakit terus kerjaan bisa terbengkalai. Dan terbukti saya mendapatkan manfaat yang sangat banyak dengan aktif berolahraga terbukti saat ini saya tidak gampang lelah dan alhamdulillah selalu dikasih kesehatan,” katanya.

Selain menjaga tubuh tetap sehat, aktif dalam komunitas gowes ini juga dapat menjalin silaturahmi yang baik diantara lingkungan masyarakat terdekatnya. Sehingga ia tidak pernah tertinggal kabar berita terbaru yang terjadi di lingkungan sekitar rumahnya.

“Saya jarang di rumah karena cukup aktif di sekolah, sekalinya ada waktu luang pasti saya habiskan bersama keluarga. Jadi saya memutuskan untuk aktif dalam komunitas gowes ini karena saya tahu hidup bersosialisasi itu perlu, jadi sedikit waktu yang saya punya saya gunakan untuk bersosialisasi dengan baik bersama lingkungan di sekitar rumah,” pungkasnya. (dew)

BIODATA

Eka Yani Muharomah

Lahir: Subang, 16 Januari 1975

Riwayat Pendidikan:

  • SDN Cicadas (1987)
  • SMPN 1 Binong (1990)
  • SMA 1 Subang (1993)
  • S1 Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Jakarta (1998)
  • S2 Pendidikan Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Jakarta (2018)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin