RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kegiatan Tugas Akhir Peduli Negeri (TAPN) dilaksanakan oleh mahasiswa Public Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana dengan memberikan pelatihan pengelolaan media sosial Instagram.
Pelatihan menyasar anak-anak yang bersekolah di Masjid Terminal (Master) Indonesia Kota Depok, terutama bagi anggota organisasi Badan Eksekutif Siswa Terminal (BEST). Master Indonesia merupakan sekolah gratis yang dikhususkan untuk anak-anak marjinal atau anak-anak yang memiliki keterbatasan biaya dalam menuntut ilmu.
Kegiatan bertajuk “Pengelolaan Media Sosial Instagram Sebagai Media Publikasi Sekolah Master Indonesia Kota Depok” ini diikuti oleh 35 peserta. Pelatihan dilaksanakan dengan sembilan kali pertemuan yang dimulai 23 Mei sampai 14 Juni 2022.
Adapun materi pelatihan meliputi strategi pengelolaan konten, desain konten, serta teknik menulis konten. Setelah mendapatkan materi para peserta dibagikan menjadi beberapa kelompok untuk membuat konten di akun Instagram BEST (@best_smi12) sesuai dengan materi dan pelatihan yang telah diberika.
Materi pelatihan disampaikan oleh Aliya Fauziah Ariftianto selaku Ketua Pelaksana Kegiatan TAPN dan dua mahasiswa lain yakni Ayu Pratiwi dan Lenny Setyani Juniani. Aliya menjelaskan, kegiatan pelatihan ini untuk memberikan edukasi mengenai pengelolaan media sosial Instagram kepada anak-anak marjinal.
“Sesuai dengan perkembangan media sosial yang ada saat ini, kami telah memberikan edukasi berupa pengelolaan atau bagaimana memainkan media sosial Instagram dengan baik,” ujarnya, Selasa (14/6).
Lebih lanjut Aliya menjelaskan alasan penggunaan akun media sosial organisasi BEST (@best_smi12) sebagai wadah media publikasi Sekolah Master Indonesia Kota Depok.
“Kami memilih akun sosial media Instagram BEST untuk dijadikan sebagai wadah media publikasi Sekolah Master, karena ingin mengajarkan kepada anak-anak bahwa kemampuan yang dimiliki media sosial, khususnya Instagram sangatlah luar biasa dalam memperluas jangkauan jika dikelola dengan baik,” katanya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan anak-anak dapat memilah dan memilih konten dengan bijak. Sehingga dapat menghasilkan konten yang bermanfaat bagi orang banyak.
Aliya mengaku sangat bersyukur kegiatan pelatihan ini berlangsung sukses serta mendapatkan respon positif baik dari pihak Sekolah Master Indonesia maupun peserta.
Sementara Pembina Organisasi BEST Bambang Wahyudin mengungkapkan, pelatihan yang diadakan oleh mahasiswa Universitas Mercu Buana ini sangat bermanfaat bagi anak didiknya.
“Karena tidak ada pembelajaran mengenai media sosial di sekolah, maka kegiatan pelatihan seperti ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan anak-anak dalam mengelola media sosial serta bijak dalam menggunakan media sosial,” ungkapnya. (dew/pms)