RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jajaran Komisi III DPRD Kota Bekasi memanggil pimpinan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bekasi, terkait merosotnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pajak yang mencapai 20 persen, pada Senin (11/7) kemarin.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Murfati Lidianto menjelaskan, rapat bersama Bapenda Kota Bekasi untuk meminta klarifikasi terkait penurunan PAD di sektor pajak. Pandemi covid-19 yang melanda seluruh Indonesia, khususnya Kota Bekasi dan baru beberapa bulan ini mereda menjadi alasan terhambatnya capaian PAD.
“Jadi, dari hasil rapat tadi alasan PAD pajak kita masih lost 20 persen itu karena masih dampak pandemi yang baru beberapa bulan ini mulai reda. Dan kami optimis pencapaian PAD kita di akhir Juli ini akan tercapai 53,37 persen,” ungkap politisi Gerindra Kota Bekasi, Senin (11/7).
Menurutnya, pencapaian PAD di tahun 2022 terhitung sampai dengan 7 Juli 2022 kemarin itu baru mencapai angka 44,86 persen. Namun, dia berkeyakinan angka ini bertambah diatas 50 persen di akhir Juli 2022. Terlebih, dengan adanya event piala AFF U-19 kemarin.
“Ya melihat dari pemaparan Bapenda di rapat tadi, kami optimis PAD bisa tercapai 53,37 persen di akhir bulan ini. Artinya, sudah melewati 50 persen. Dan Komisi III ingin target PAD Kota Bekasi di tahun ini mencapai Rp 2,2 triliun. Tapi untuk di tahun 2023 ya semoga PAD kita bisa capai Rp 3,3 triliun,” ucapnya.
Lebih jauh, diakui Murfati, terkait raihan PAD dari sektor pajak ini tercatat masih ada yang belum maksimal, antara lain pajak hiburan dimana sejumlah tempat sempat tutup karena pandemi. Seperti, bioskop dan tempat hiburan lainnya. Kemudian, di sektor pajak air tanah yang juga masih rendah.
“Mudah-mudahan setelah beberapa bulan ini pandemi sudah mereda PAD sektor hiburan bisa kembali meningkat, begitu juga dengan pajak air tanah. Adapun untuk sektor lainnya, seperti Reklame sudah bagus,” tutupnya.
Terpisah, Plt Kepala Bapenda Kota Bekasi, Nadih Arifin mengklaim progres PAD sektor pajak di Kota Bekasi sudah menunjukan ada perbaikan, dan sesuai dengan target di tahun 2022 ini. “Jadi, grafiknya sudah mulai normal dan Insya Allah capaian PAD kita sesuai dari targetnya,” singkat Nadih. (mhf).











