RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pelajar bernama lengkap Devina Nur Anggraeni (14) ini cukup piawai membawakan tari tradisional Indonesia. Bahkan, dirinya kerap tampil dalam acara di sekolahnya.
Devina-begitu ia disapa- menceritakan, awalnya mulanya mempelajari tari tradisional. “Jadi waktu kecil aku itu sering ikut papah pentas sebagai pengisi musik gamelan. Dari situ aku tertarik banget untuk belajar musik,” ungkap siswa SMP PGRI II Kota Bekasi ini.
Trisna Manggala merupakan sanggar tari pertama tempat Devina melatih kemampuannya dalam menari. Namun sayangnya saat pandemi datang Devina vakum dari kegiatan latihan.
“Aku sempat gabung di sanggar tari, tapi karena pandemi kegiatan berlatih ditiadakan aku memutuskan untuk berhenti dan berlatih autodidak,” ucapnya.
Menari dipelajari secara autodidak melalui Youtube. Saat ini beberapa tarian tradisional sudah dikuasai, antara lain tari Gunung Sari, Ngerong, Gemes, Topeng, dan Dodogeran.
“Alhamdulillah beberapa tarian tersebut sering aku bawain dalam acara opening di beberapa kegiatan sekolah. Memang sih saat ini belum ada prestasi yang bisa aku raih, tapi bisa tampil di depan banyak orang sudah menjadi kebanggan tersendiri buat aku,” ungkapnya.
Kedepan dirinya berharap kemampuannya dalam menari bisa terus diasah dan semangat dalam latihan meskipun secara autodidak. “Aku akan terus melatih kemampuan menari, karena peluang untuk ikut event lomba masih terbuka luas. Jadi aku akan mencoba untuk meraih prestasi dari hobi menari ini,” tukasnya. (dew)