RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sepanjang 149 kilometer (km) jalan di Kabupaten Bekasi dalam kondisi rusak. Akibat keterbatasan anggaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, hanya mampu melakukan perbaikan sepanjang 16 kilometer.
“Untuk tahun ini, kami hanya memiliki Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk perbaikan jalan sebesar Rp 84 miliar,” ujar Kepala Bidang Jalan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi, Heru Pranoto, Selasa (20/7).
Ia menjelaskan, anggaran tersebut dibagi untuk 34 kegiatan. Atau setara sepanjang 16 km.
”Dari ratusan kilometer itu, tidak banyak jalan rusak yang bisa diperbaiki,” tutur Heru.
Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, panjang jalan yang ada di Kabupaten Bekasi mencapai 946 km dengan 235 nama jalan.
Sebagaimana diketahui, pada saat proses Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), pengajuan perbaikan jalan selalu menjadi usulan terbanyak.
Kata Heru, dari usulan tersebut, kemudian di data sebanyak 149 km yang perlu diperbaiki, dengan total ratusan titik usulan nama jalan. Apabila harus diperbaiki, membutuhkan total anggaran sebesar Rp 750 miliar.
“Kondisi basis anggaran memang belum maksimal. Belum lagi dalam dua tahun belakangan ini, sejumlah kegiatan infrastruktur harus dipangkas atau refocusing untuk kepentingan penanganan pandemi,” terangnya.
Dengan kondisi masalah keterbatasan anggaran, lanjut Heru, saat ini Bidang Jalan Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi, sudah merealisasikan pelaksanaan kegiatan perbaikan jalan.
Diantaranya, Jalan Cicau Serang, Kecamatan Cikarang Pusat, perbaikan pembangunan jalan longsor Desa Cicau. Kemudian Jalan Cikarang Bekasi Laut (CBL).
“Memang banyak sekali usulan dari masyarakat untuk perbaikan jalan rusak. Solusinya, kami kerjakan secara bertahap. Seperti di Jalan CBL, dengan panjang 20 km, total kerusakan 7 km. Namun karena keterbatasan anggaran, hanya bisa diperbaiki sekitar 1,2 km,” tandas Heru. (and)
