RADARBEKASI.ID, BANDUNG – Yayasan Dunia Robot Indonesia bersama Ketua KKMA, KKMTs dan KKMI, menyelenggarakan kegiatan “Penguatan SDM Ilmu Pengetahuan Teknologi Robotika bagi Guru Madrasah se-Jawa Barat”.
Kegiatan ini didukung oleh Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Diselenggarakan dua hari, 22-23 Juli 2022 di Bandung, Jawa Barat.
Acara pembukaan Training of Trainer (TOT) Instruktur Robotic Bersertifikat ini, disampaikan Kabid Penmad, Tedi Ahmad Junaedi.
Dalam sambutannya, Tedi Ahmad Junaedi mengucapkan terimakasih kepada Yayasan Dunia Robot Indonesia yang telah menyelenggarakan TOT Instruktur Robotic bagi Guru Madrasah di bidang Teknologi Robotika Bersertifikat BNSP.
“Kami berharap kepada calon Instruktur Robotik ini untuk dapat mengembangkan keterampilan siswa dalam bidang Robotik sehingga dapat bersaing di dunia Internasional,” kata Kabid Penmad.
Selain untuk ke siswa, diharapkan pula instruktur ini dapat menularkan ilmunya ke rekan kerja di Madrasahnya tentang kemampuan IT sehingga program digitalisasi madrasah bisa segera terwujud.
Kepada Kelompok Kerja Madrasah, Tedi Ahmad berharap untuk terus berinovasi dan melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengembangan madrasah ke depannya, terutama dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
“Kurikulum Merdeka merupakan tantangan bagi madrasah agar senantiasa menjadi pioner lembaga pendidikan yang ikut serta dalam pembangunan bangsa,” kata Kabid Penmad, Tedi Ahmad Junaedi.
Sementara itu, Ketua KKMA Provinsi Jawa Barat H. A.T. Saepuloh dalam sambutannya, mengapresiasi dan berterimakasih kepada Yayasan Dunia Robot Indonesia sebagai lembaga yang telah menyelenggarakan Kegiatan ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kepala Madrasah yang telah mengutus perwakilan guru sebagai peserta TOT Instruktur Robotic ini,” kata Ketua KKMA Provinsi Jawa Barat H. A.T. Saepuloh.
Saepuloh juga berharap bagi para instruktur ini benar-benar menyerap ilmu yang telah di berikan supaya dapat menerapkannya di madrasah masing-masing dan merealisasikan terciptanya madrasah Robotik.
“Sesuai dengan Identitas madrasah yang telah disematkan sekolah Robotik diharapkan TOT ini dapat terus berkelanjutan dalam memberikan pembekalan,” kata Saepuloh lagi.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan DR. Ir. AR. Pele Widjaya, ST, MT,I.A.I mengatakan TOT ini merupakan salah satu dari 4 program unggulan di bidang sertifikasi.
“Karena itu kami berterima kasih pada Kabid Penmad Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat yang telah mendukung kegiatan kami, dan Ketua KKMA, KKMTs dan KKMI yang telah mengirimkan perwakilan guru madrasah sebagai peserta TOT Instruktur Robotic bersertifikat BNSP,” katanya.
Pada TOT Bach 2 ini diikuti guru madrasah se-Jawa Barat. Antara lain madrasah dari Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Sukabumi, Banjar, Cirebon, Ciamis, Garut, Kuningan, dan ada beberapa guru madrasah dari Jakarta, Banyuwangi, Pati, Kediri.
Panitia berharap saat pelatihan, assessment dan ujian uji kompetensi seluruh peserta, dapat mengikuti dengan baik sehingga menyerap ilmu yang didapat dan dapat mengimplementasikan pada siswa-siswinya di madrasah masing-masing.
“Semoga saat ujian uji kompetensi dan pengumuman oleh assesor dari LSP IKI Lisensi BNSP, para peserta semuanya berhasil menjadi Instruktur yang kompeten,” harap Ketua Pelaksana Kegiatan DR Pele Widjaya. (rbs)











