RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 135 proyek strategis nasional (PSN) selesai dengan nilai investasi Rp858 triliun. Proyek tersebut digarap oleh pemerintahan Jokowi dalam kurun waktu 2016 hingga semester 1 2022.
“Sejak 2016 hingga Juni 2022, sebanyak 135 proyek strategis nasional (PSN) selesai dengan nilai investasi Rp858 triliun,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo saat acara Media Briefing: Pencapaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Semester I 2022, Selasa (26/7).
Wahyu yang juga Ketua Tim Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) ini merinci, selesai 2016 terdapat 20 proyek dengan nilai investasi Rp858 triliun. Terdiri dari tujuh Bandara, satu Jalan Tol, enam Bendungan, satu Pelabuhan, satu jalur Pipa Gas, dan empat Pos Lintas Batas Negara (PLBN).
Selesai 2017 terdapat 10 proyek dengan nilai investasi Rp61,4 triliun. Terdiri dari dua Jalan Tol, satu Jalan Akses, satu Bandara, satu Fasilitas Gas, satu PLBN, satu Bendungan, dan satu Saluran Irigasi.
Selesai 2018 terdapat 32 proyek dengan nilai investasi Rp207,4 triliun. Terdiri dari empat Kereta Api, empat Bendungan, satu Irigasi, 10 Jalan Tol, lima Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), satu Bandara, empat Kawasan Industri, empat Smelter, dan satu Sentra Kelautan Perikanan.
Selesai 2019 terdapat 30 proyek dengan nilai investasi Rp165,3 triliun. Terdiri dari empat Bandara, empat Bendungan, sembilan Jalan, enam Kawasan, dua Kereta, satu Pelabuhan, dua Smelter, dan dua Teknologi.
Selesai 2020 terdapat 12 Proyek dengan nilai investasi Rp123,1 triliun. Terdiri dari satu Bandara, satu Kereta, dua Jalan Tol, satu Pelabuhan, satu SPAM, tiga Kawasan Industri, dan tiga Bendungan.
Selesai 2021 terdapat 24 proyek dengan nilai investasi Rp125,9 triliun. Terdiri dari enam Jalan Tol, satu Kereta, satu Kawasan, satu Perumahan, dua SPAM, 11 Bendungan, satu Pelabuhan, dan satu Teknologi.
Selesai Selesai semester 1 2022 terdapat tujuh proyek dengan nilai investasi Rp138,1 triliun. Terdiri dari tiga Kawasan, satu Pelabuhan, 1 Jalur Transmisi, 1 Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL), dan satu PLBN.
Wahyu menyampaikan, sepanjang periode 2016 hingga 2022, pengembangan infrastruktur di berbagai sektor telah memberikan dampak yang signifikan. Pada sektor Hulu dan Migas, saat ini terdapat empat proyek pengembangan lapangan hulu migas dengan estimasi total investasi sebesar USD 53 miliar dengan potensi produksi gas bumi sebesar 23,3 MTPA atau 3,3 BCFD.
Sektor Perkeretaapian, telah beroperasinya sistem transportasi MRT dan LRT pertama di Indonesia. Beroperasinya sistem LRT pertama di Pulau Sumatera Pembangunan Kereta Api pertama di Pulau Sulawesi yang saat ini telah mencapai 50 km rel terbangun. Sektor Irigasi, telah terbangun tambahan jaringan irigasi untuk mengairi sawah seluas 865.4 hektar.
“Terdapat dua jaringan irigasi yang akan selesai 2022,” jelas Wahyu.
Kemudian sektor Teknologi, telah selesainya proyek Palapa Ring Paket Barat, Tengah dan Timur melayani 440 kota/kabupaten, meningkatkan PDRB 4,5 persen sampai 6,4 persen dan menciptakan 200 ribu lapangan kerja dalam 10 tahun.
Sektor Air Bersih dan Sanitasi, selama 2016 – Juni 2022 terdapat tiga proyek SPAM dengan skema KPBU yang sudah selesai. Tiga proyek SPAM tersebut menambah layanan lebih dari 2 juta orang.
Sektor Bendungan, 48 bendungan PSN telah terbangun, menambah persediaan air baku sebesar 2,67 miliar m3, mereduksi potensi banjir sebesar 10.300,74 m3/detik, meningkatkan pasokan air baku sebesar 10.990 lt/detik, mengairi sawah seluas 283 ribu hektar, dan memproduksi 143 MW listrik.
Selanjutnya sektor Bandar Udara, telah selesainya 14 proyek bandara yang menambah layanan kapasitas penumpang hingga mencapai 40 juta penumpang per tahun secara keseluruhan.
“Beberapa bandara yang mengalami peningkatan kapasitas signifikan seperti Pembangunan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo, dan Bandara Syamsudin Noor di Banjarbaru,” ujarnya.
Sektor Ketenagalistrikan, 10.903 MW telah beroperasi dan 18.024 MW sedang dalam tahap konstruksi. Telah selesainya SUTET Jabar- Jateng menambah transmisi sepanjang 1.181, melintasi 20 kab/kota dan menyerap tenaga kerja sebanyak 4.978 tenaga lokal. Sektor Jalan Tol, sejak 2015 total panjang tol beroperasi sampai saat ini mencapai ~1.556 km, sedangkan panjang jalan tol yang sedang konstruksi mencapai 743 km.
Sektor Pelabuhan, terbangunnya Pelabuhan Hub Internasional dan empat Pelabuhan Strategis lainnya di Indonesia yang berpotensi menambah volume kargo sebesar 25 juta TEU’s di 2035.
Wahyu menyebut, estimasi total penyerapan lapangan kerja PSN (direct) berdasarkan estimasi penyerapan investasi adalah sebanyak 1.952.396 orang selama empat tahun (2020-2024). Rinciannya, Jawa menyumbang 696.065 lapangan kerja, Sumatera menyumbang 415.820 lapangan kerja, Kalimantan menyumbang 221.370 lapangan kerja, Sulawesi menyumbang 192.976 lapangan kerja.
Lalu, Maluku dan Papua menyumbang 157.531 lapangan kerja, Bali dan Nusa Tenggara menyumbang 27.925 lapangan kerja. Sementara secara nasional, menyumbang 240.709 lapangan kerja.
Angka itu berdasarkan estimasi 200 proyek dan tiga program. Sedangkan potensi penyerapan tenaga kerja baik secara direct, indirect dan induced diperkirakan dapat mencapai 11 Juta orang sejak 2016.
“Asumsi yang digunakan, pertama proporsi upah adalah 25 persen dari nilai investasi dan kedua setiap orang menerima 14 bulan gaji dalam setahun,” tuturnya.
Dikatakan, KPPIP memberikan dukungan dalam melakukan proses prioritisasi alokasi pengadaan tanah bagi PSN melalui koordinasi bersama dengan LMAN dan K/L terkait. Menjelang semester II 2022, terdapat perubahan atas daftar PSN yang mengubah 208 proyek dan 10 program menjadi 200 proyek dan 12 program.
“Perubahan tersebut akan tertuang dalam Peraturan Menko Perekonomian No 9 Tahun 2022 yang sedang dalam proses perundangan dan dalam waktu dekat ini akan disampaikan,” pungkasnya. (oke/*)