Berita Bekasi Nomor Satu

Inland Waterway Cikarang Bekasi Laut Dicoret dari Daftar PSN

BAKAL WATERWAY : Aktifitas penyaluran batu bara PT Cikarang Listrindo yang membentang diatas Sungai Cikarang Bekasi Laut (CBL) di Babelan Kabupaten Bekasi, Kamis (13/8). Sungai CBL akan menjadi jalur transportasi laut yang menghubungkan wilayah utara Kabupaten Bekasi dengan pelabuhan TanjungPriok. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Inland Waterway Cikarang Bekasi Laut (CBL) yang rencananya dibangun dengan mengoptimalkan jalur kanal sungai sebagai alternatif transportasi logistik, kini dicoret dari daftar proyek strategis nasional (PSN) karena meleset dari target operasi 2021.

“Rencana ini molor dari target. Waktu itu ada rencana menggunakan kapal untuk membawa kargo dari Pelabuhan Tanjung Priok (ke kawasan industri Cibitung-Cikarang). Ini kajian gak selesai, kami sudah diskusi dengan Pelindo dan Kementerian Perhubungan untuk dikeluarkan dari daftar PSN,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo.

Hal itu dikatakan Wahyu saat acara Media Briefing: Pencapaian Proyek Strategis Nasional (PSN) Semester I 2022, Selasa (26/7). Selain Inland Waterway CBL, pemerintah juga mencoret proyek bendungan Tiro di Aceh dari daftar PSN, karena masyarakat di wilayah pembangunan tidak menyepakati rencana tersebut.

“Karena masyarakat tidak setuju, ya perlu pengganti. Andaikata dipaksakan, nantinya malah ramai dan akan melewati target selesai di 2024,” ucapnya.

Kemudian, dicoret proyek kawasan ekonomi kreatif (KEK) Tanjung Api-Api di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, karena tidak adanya progres pembangunan yang signifikan. Wahyu menjelaskan alasan dihapusnya sejumlah proyek dari daftar PSN.

Menurutnya, Presiden Jokowi yang meminta sejumlah proyek dikeluarkan dari daftar PSN karena diperhitungkan tidak bisa rampung sesuai target di semester I 2024 mendatang.

“Penghapusan sejumlah PSN ini akan diatur dalam Permenko No. 9 Tahun 2022. Dalam permenko ini ada evaluasi dari Permenko 7 Tahun 2021. Jadi ada yang dikeluarkan, dan ada yang dinilai strategis dan tidak menggunakan uang APBN dan bisa masuk ke sini, dan bisa selesai di semester I 2024,” ujar kata Wahyu.

Permenko tersebut, ujar dia, nantinya akan mengubah daftar PSN dari yang semula 208 proyek dan 10 program menjadi 200 proyek dan 12 program. (oke/*)