RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Pemerintah Kota Bekasi menggalakkan program Senam Sicita untuk memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan ke-77 RI di acara Pesona Nusantara Bekasi Keren pada 27 Agustus mendatang. Tapi, DPRD Kota Bekasi mengendus kegiatan ini sebagai acara parpol dengan pengerahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan berpotensi melabrak UU ASN No.5 Tahun 2014.
Agenda senam ini mendapat sorotan DPRD Kota Bekasi. Anggota Komisi 1 Adhika Dirgantara mempertanyakan kegiatan senam tersebut dan disinyalir bernuansa politik.
“Pertanyaannya, itu program Pemkot Bekasi atau program parpol. Kalau memang itu program Pemkot Bekasi untuk memeriahkan HUT ke-77 RI, mengapa tidak menggunakan Senam Bugar Jabar Juara yang merupakan produk Pemprov Jabar,” tanya Adhika.
Lebih jauh dikatakan Adhika, sinyalemen kegiatan tersebut beraroma politis adalah terbitnya surat Camat Bekasi Barat beberapa waktu lalu yang meminta para lurah dan ketua PAC parpol tertentu menyerahkan nama-nama peserta senam ke kecamatan untuk pelatihan kedua Senam Sicita di Bekasi Barat.
Adhika mengingatkan, kegiatan yang diduga acara parpol tapi memobilisasi aparatur negara, yaitu ASN di Kota Bekasi ini berpotensi melanggar Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
“Ingat, ASN diatur UU No.5 tahun 2014. Jangan sampai kegiatan partai memobilisasi ASN dan menggunakan APBD. Ada potensi pelanggaran UU ASN di acara senam ini,” pungkas Adhika.
Diketahui, Pemkot Bekasi melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) menerbitkan surat kepada para camat se-Kota Bekasi untuk pelatihan Senam Sicita dan mengerahkan ratusan massa.
Surat tertanggal 24 Juni 2022 dan ditandatangani Kadispora, Ahmad Zarkasih itu intinya, meminta para camat menyiapkan peserta sebanyak 420 orang untuk pelatihan lebih dahulu yang digelar di setiap kecamatan dan menyiapkan lapangan serta sound system-nya.
Kepala Dispora Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih membenarkan adanya pelatihan Senam Sicita di setiap kecamatan dan mengerahkan 420 peserta.
“Kita (Dispora) ambil Senam Sicita. Tapi OPD-OPD lain beda-beda. OPD lain ada yang tadi Ronggeng ada yang busana budaya,” kata Zarkasih kepada Radar Bekasi, Selasa (26/7).
Dia menepis tudingan, kegiatan senam ini ditunggangi unsur politik dari parpol tertentu. “Senam Sicita ini kita lakukan dalam rangka membudayakan Senam Sicita saja. Tidak ada unsur politik atau lainnya,” kelitnya. (pay)