Berita Bekasi Nomor Satu

SMAN 1 Cibitung Implementasikan Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar

BELAJAR: Sejumlah siswa SMAN 1 Cibitung mengikuti pembelajaran tatap muka di kelas, Rabu (27/7). JESICA ARYANTI/RADAR BEKASI

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – SMAN 1 Cibitung  mulai mengimplementasikan Kurikulum Merdeka jalur Mandiri Belajar bagi siswa kelas 10 pada tahun ajaran 2022/2023.

Surat Keterangan (SK) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengenai implementasi Kurikulum Merdeka telah diterima oleh salahsatu satuan pendidikan di Kabupaten Bekasi tersebut.

Menurut keterangan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Cibitung, Endah Budiningsih, dalam Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar pelaksanaannya masih ada campuran antara Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka.

Penjurusan siswa sudah mulai dari kelas 10, namun mulai menerapkan beberapa hal yang ada dalam Kurikulum Merdeka seperti menerapkan program-program terkait projek penguatan profil pelajar pancasila (P5).

Terdapat enam dimensi dalam program P5 yaitu bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.

“Pada saat melaksanakan P5 itu kegiatannya harus mencakup enam dimensi tadi. Sebenarnya pada saat KBM kemarin kami poinnya selalu arahnya ke Kurikulum Merdeka, namun sekarang dipertegas dengan tujuan yang jelas yang mencakup dimensi tadi,” jelas Endah kepada Radar Bekasi, Rabu (27/7).

Lebih lanjut Endah menjelaskan, dalam mengaplikasikan program P5 juga terdapat tema tertentu seperti kearifan lokal, suara demokrasi, kewirausahaan, dan sebagainya. “Misalkan hari ini guru mengambil tema kewirausahaan, nah itu bisa digabungkan dengan mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan (PKWU), dimana para siswa tidak hanya mempelajari bagaimana menjadi wirausahawan, namun siswa juga mempraktekan secara langsung atau bisa jadi terjun ke masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Tahap satu penerapan program P5 dalam Kurikulum Merdeka ini, khusus jenjang SMA baru diterapkan pada siswa baru atau siswa kelas 10.

Pada Selasa (19/7) atau saat berlangsungnya kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah, mereka dijelaskan tentang kurikulum yang akan dijalani selama belajar yaitu memakai Kurikulum Merdeka.

“Kurikulum Merdeka ini kan baru mulai Juli, dimana kita belum terbiasa dengan P5 tadi. Jadi paling hambatannya kami para pelaksana belum full 100 persen bisa dan memahami terkait proyek ini, jadi kami masih berproses untuk bisa melaksanakan P5 sesuai arahan yang diberikan oleh pak mentri,” ungkap Endah menceritakan keluhannya terkait program P5 di SMAN 1 Cibitung.

SMAN 1 Cibitung juga sempat mengadakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka pada Kamis-Jumat (14-15/7) di Cikarang yang membahas tentang apa itu Kurikulum Merdeka, bagaimana pelaksanaannya dan apa saja perangkat yang dibutuhkan. Selain itu para pengajar juga mengunduh platform merdeka mengajar yang di dalamnya terdapat contoh terkait asesmen, perangkat pembelajaran dan P5 yang bisa menjadi referensi.

“Kami berharap Kurikulum Merdeka ini nantinya dapat menjadi penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya dan bisa menjadi kunci untuk keberhasilan pendidikan di Indonesia sesuai dengan tujuan pendidikan Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945,” tutupnya. (cr1)