RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebelum dilakukan seleksi Direktur Utama (Dirut) definitif Perusahaan Daerah Minyak dan Gas (PD Migas) Kota Bekasi, perseroan daerah ini akan tetap dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt).
Keleluasaan bergerak business to business dengan badan hukum Perseroda diyakini akan memberikan dampak baik. Ditarget pada tahun 2023 PD Migas Kota Bekasi dapat memberikan kontribusi dividen kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023.
Plt Dirut PD Migas, Apung Widadi sebelumnya mendapat kritik lantaran tidak merespon cepat putusan kasasi Mahkamah Agung (MA), bahkan diminta untuk tidak diperpanjang masa jabatan Pltnya. Namun, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) belum lama ini kembali menunjuk Apung, diperpanjang masa Pltnya.
Alasan perpanjangan masa jabatan ini kata Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto dilatarbelakangi beberapa hal. Pertama kata Tri, PD Migas baru saja mendapat penghargaan Mitra Most Innovative.
“Yang kedua ini, dalam rangka melanjutkan terkait dengan Foster yang belum selesai. Jadi nggak perlu lagi ada perubahan,” kata Tri belum lama ini.
Ketiga, perubahan kondisi keuangan, dari kondisi minus menjadi surplus. Indikator ini kata Tri mudah untuk diidentifikasi.
Terkait dengan seleksi Dirut definitif, Tri belum memastikan kapan akan dilakukan. “Nanti kita lihat saja, karena ini kalau tidak salah sampai 3 bulan, 6 bulan kedepan, kita lihat,” tukasnya.
Sementara itu, Plt Dirut PD Migas Kota Bekasi, Apung Widadi mengatakan bahwa kinerjanya sudah sesuai dengan Perwal. Sebelumnya, kata Apung, PD Migas Kota Bekasi tidak memiliki saldo keuangan, pinjaman uang kepada BPRS dilakukan sepersetujuan Plt Wali Kota Bekasi.
Pinjaman uang dengan jaminan LPS digunakan untuk membayar gaji karyawan yang tertunggak dan serta menjaga ketersediaan uang kas. Diklaim pinjaman ini telah dilunasi.
“Tunggu saja sebentar, akan ada terobosan yang dapat menyelamatkan PD Migas, tentunya tanpa menzalimi karyawannya,” ungkapnya.
PD Migas Kota Bekasi disebut akan meningkatkan kinerja eksplorasi dan eksploitasi di sektor hulu. Ia menyebut mitra yang saling menguntungkan saat ini dibutuhkan dalam kepentingan pembangunan Kota Bekasi.
“Kalau sudah sehat, InsyaAllah bisa setor dividen ke PAD tahun 2023. Namun, diusahakan dapat terealisasi tahun ini walaupun tanpa beban target dari pemerintah kota ,” tambahnya. (sur)











