Berita Bekasi Nomor Satu

Mengimbangi Kegiatan Sekolah

Sharfina Lukman

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sharfina Lukman (13) merupakan siswa SMPN 17 Kota Bekasi yang aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) Basket dan Paskibra di sekolahnya.

Baru-baru ini, dirinya beserta tim Basket SMPN 17 Kota Bekasi berhasil meraih juara 2 dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2022 tingkat se-Kota Bekasi pada kategori Bola Basket Putri.

Prestasi itu merupakan suatu kebanggaan untuk dirinya beserta tim Basket dan pihak sekolah. Siswa kelas 9 ini mengaku, persiapan untuk mengikuti lomba O2SN kurang matang karena sangat mendadak.

“Bisa dibilang mendadak dan sebentar buat persiapannya, kita latihan ngeshoot, terus dribble, latihan fisik juga tapi waktunya mepet,” ungkapnya.

Ia menceritakan, di tim Basketnya dia diposisikan untuk menjadi center yang bertugas untuk menghalangi lawan yang ingin mencetak poin. Untuk jadwal latihan basket dilakoni setiap Selasa dan Jumat setiap pulang sekolah.

Namun, Fina mengaku kalau ada kegiatan lomba pastinya latihannya lebih rutin bahkan pulangnya jadi jauh lebih sore dibanding hari-hari latihan biasanya.

Dirinya, mengaku, suka Basket saat duduk di bangku SD dan baru ditekuni saat masuk SMP dengan mengikuti ekskul di sekolah dari kelas 7 hingga saat ini.

“Seru aja sih ikut basket, selain karena hobi juga kan, aku juga suka olahraga soalnya terus di Basket kan juga mainnya fisik tuh kayak adu bodi juga ke lawan kita jadinya seru ” ungkap Fina.

Selain pernah meraih juara 2 lomba Basket, Fina dan pasukan Paskibra SMPN 17 Bekasi pernah mendapatkan juara 3 lomba Baris Berbaris dan Variasi Formasi Paskibra yang diadakan SMK Bina Karya Mandiri.

Banyak prestasi yang diraih Fina dapat melatihnya untuk membagi waktu. Karena dia mengikuti dua ekskul sekaligus di sekolahnya, dirinya membagi sesi untuk mengikuti ekskul Basket dan Paskibra.

“Paling aku ngebagi waktu, misal hari ini latihan Paskibra dari jam 12 sampai sore dan ternyata hari ini ada Basket juga. Nah kalau kegiatan ekskulnya dapet 4 jam berarti buat Basket 2 jam buat Paskibra 2 jam,” ungkapnya.

Terkadang dirinya pun harus izin atau mengajukan dispensasi ke gurunya ketika akan mengikuti lomba Basket atau Paskibra. Hal itu mengakibatkan dirinya tertinggal beberapa materi.

“PR-nya pasti jadi numpuk sih, tapi untung gurunya pengertian dan aku tetap ngejar materi yang ketinggalannya,” pungkasnya. (cr1)