Berita Bekasi Nomor Satu

Kuota Mahasiswa Baru Belum Terpenuhi

DISKUSI: Sejumlah mahasiswa UNISMA Bekasi berdiskusi di area kampus, Senin (15/8). Kuota mahasiswa baru di sejumlah perguruan tinggi swasta wilayah Kota Bekasi belum terpenuhi. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kuota mahasiswa baru di sejumlah perguruan tinggi swasta wilayah Kota Bekasi belum terpenuhi. Kendati demikian, penerimaan mahasiswa baru tahun ini disebut lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya saat masa pandemi Covid-19.

Perguruan tinggi optimistis target mahasiswa baru tahun ajaran 2022/2023 dapat terpenuhi. Mengingat masih ada siswa waktu pendaftaran sampai akhir bulan ini.

Wakil Rektor 1 Bidang Kemahasiswaan Universitas Bina Insani Muhammad Shalahuddin mengatakan, penerimaan mahasiswa baru di Universitas Bina Insani telah memasuki pendaftaran gelombang akhir.

“Kami telah membuka empat gelombang dan pada bulan ini kami memasuki gelombang terakhir penerimaan mahasiswa baru,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (15/8).

Perguruan tinggi yang berada di wilayah Kecamatan Rawalumbu itu menargetkan penerimaan 450 mahasiswa baru pada tahun ini. Hingga saat ini target belum tercapai.

Shalahuddin mengaku bersyukur, kampusnya sudah berhasil menerima 300 mahasiswa baru. “Target kami adalah 450 mahasiswa, alhamdulillah saat ini kamu sudah menerima sekitar 300 mahasiswa baru,” ucapnya.

Ia mengatakan, penerimaan mahasiswa baru tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Secara persentase angkanya sekitar 10 persen.

“Alhamdulillah kami mengalami peningkatan dan mudah-mudahan sampai September nanti target kuota kami bisa terpenuhi,” jelasnya.

Menurutnya, pada tahun ini mahasiswa baru akan mengikuti kegiatan orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) secara tatap muka.  Ospek berlangsung selama empat hari mulai 2-5 September 2022.

Materi Ospek meliputi peraturan perkuliahan, kegiatan layanan mahasiswa, bahaya narkoba, dan kebangsaan. Pihak kampus akan mengawasi ketat kegiatan Ospek agar kegiatan berjalan sesuai peraturan kampus. “Kegiatan Ospek hanya boleh dilaksanakan di dalam lingkungan kampus, sehingga pelaksanaannya atas dasar pengawasan kampus,” ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh Staf Humas Universitas Islam 45 (UNISMA) Bekasi Ratih.  “Kami membuka tiga gelombang. Pada bulan ini sudah kami buka gelombang terakhir dan akan ditutup pada awal September,” ujar Ratih, mewakili Manajer Komunikasi Publik, Pemasaran, dan PMB UNISMA Bekasi Mayang Halida.

UNISMA Bekasi pada tahun ini menargetkan dapat menerima 1.000 mahasiswa baru. Ia pun yakin hingga pendaftaran ditutup kuota mahasiswa baru dapat terpenuhi.

“Alhamdulillah sih dari target 1.000 mahasiswa, kami sudah menerima 967 mahasiswa. Dimana kita harapkan pada awal September nanti kuota yang kita inginkan bisa terpenuhi,” ujarnya.

Di perguruan tinggi ini, penerimaan mahasiswa baru pun meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan yang terjadi mencapai 20 persen.

“Ada peningkatan sekitar 20 persen, dimana kita harapkan ini bisa bertahan sampai dengan penutupan,” ujar Ratih.

Adapun pelaksanaan kegiatan Ospek di UNISMA Bekasi pun dilaksanakan secara langsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

“Kami akan melaksanakan Ospek secara langsung. Rencananya akan kami laksanakan pada awal Oktober 2022 yaitu selama dua hari saja,” ucapnya.

Kegiatan pelaksanaan Ospek hanya diperbolehkan dilakukan di dalam lingkungan kampus. Dengan demikian, pelaksanaannya bisa diawasi oleh pihak kampus.

“Pelaksanaannya hanya kita perbolehkan di dalam lingkungan kampus, jadi benar-benar kami awasi kegiatannya,” pungkasnya. (dew)