RADARBEKASI.ID, BEKASI – Polres Metro Bekasi melakukan patroli gabungan berskala besar untuk mencegah terjadinya aksi tawuran, di Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Sabtu malam (27/8).
Hal itu setelah beredarnya kabar aka nada aksi tawuran puluhan pelajar di Kampung Binong, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, beberapa waktu lalu.
Kapolsek Cikarang Pusat, AKP Awang Parikesit mengatakan, patroli gabungan tersebut untuk mencegah aksi-aksi negatif yang dilakukan oleh para pemuda.
“Patroli gabungan ini sebagai bentuk pencegahan aksi tawuran di masyarakat,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Minggu (28/8).
Menurut Awang, aksi tawuran para pelajar di Jalan Inspeksi Kalimalang, sangat meresahkan warga yang berada di sekitar lokasi.
Salah seorang warga, Nurlaela (29), mengaku kaget dan takut, saat melihat segerombolan remaja yang datang dari arah timur mengarah ke arah barat, sambil berteriak mengacungkan senjata tajam jenis celurit dan samurai ketika tawuran.
“Para remaja itu menaiki sepeda motor, ada sekitar 10 yang berboncengan sambil membawa celurit dan samurai,” beber Nurlaela saat ditemui di lokasi tawuran pelajar tersebut, Jumat (26/8).
Dirinya menduga, dua kelompok remaja tersebut merupakan para pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP), lantaran ada sebagian yang masih mengenakan seragam.
“Ya pelajar, kalau dilihat semua masih anak-anak yang masih duduk di SMP, karena ada yang pakai seragam,” tuturnya.
Nurlela menambahkan, dua kelompok pelajar tersebut saling serang menggunakan senjata tajam, dan kayu balok. Peristiwanya berlangsung sangat cepat, meski begitu ia sempat merekam aksi para pelajar tersebut dengan kamera ponsel miliknya.
“Dalam aksi tawuran itu tidak ada jatuh korban, tapi sempat ada yang jatuh bawa motor terus langsung kabur lagi. Setelah saya rekam, lari masuk ke rumah karena takut jadi sasaran,” bebernya.
Warga lainnya, Rudi (28) yang juga berada di lokasi mengaku, usai kejadian tersebut, pihak kepolisian langsung datang ke lokasi, dan meminta keterangan warga sekitar.
“Usai aksi tawuran terjadi, polisi langsung datang, mungkin untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tandas Rudi. (pra)