Berita Bekasi Nomor Satu

Memaksimalkan Kemampuan Guru

Budi Kusmawan, Ketua KKG PAI SD Bantargebang

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Budi Kusmawan sebagai Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) SD Kecamatan Bantargebang tengah berupaya memfasilitasi tenaga pengajar yang menjadi anggotanya untuk meningkatkan kemampuannya melalui program pelatihan.

Peningkatan kemampuan melalui program pelatihan dilakukan sebagai salah satu langkah dalam menciptakan peluang kepada siswa dalam proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.

“Selama masa pandemi ini pelayanan pendidikan yang diberikan itu tidak maksimal, jadi kami melalui KKG Kecamatan Bantargebang berupaya untuk memberikan pelayanan kepada guru dalam memaksimalkan proses pembelajaran di dalam kelas,” ujar Budi kepada Radar Bekasi, Sabtu (3/9).

Menurut Budi metode pembelajaran secara daring selama masa pandemi Covid-19 menjadi salah satu langkah positif. Dimana saat penerapan proses pembelajaran tatap muka pembelajaran berbasis teknologi tetap dapat dikembangkan.

“Metode pembelajaran dengan mengandalkan teknologi ini sangat berdampak positif bagi dunia pendidikan, dimana proses pembelajaran tersebut bisa tetap dipertahankan dalam pembelajaran tatap muka saat ini,” terang pria berusia 36 tahun ini.

Kini KKG PAI berupaya untuk mempertahankan metode pembelajaran yang berbasis digital, dimana proses pembelajaran yang berbasis daring dapat diterapkan dengan baik oleh guru kepada siswanya di dalam kelas.

“Kami ingin mempertahankan metode pembelajaran IT, dimana kami ingin guru-guru agama ini bisa menerapkan proses pembelajaran berbasis teknologi. Jadi bukan lagi buku yang dibawa-bawa sama guru, tapi laptop dimana semua bahan ajar mereka sudah terangkum di dalam satu laptop tersebut,” jelasnya.

Meskipun tidak mudah, namun melalui berbagai pelatihan guru KKG yakin proses pembelajaran dengan penerapan berbasis IT dapat diterapkan dengan baik dalam proses pembelajaran saat ini.

“Penerapannya atau penyesuaiannya memang agak sulit, tapi kami yakin dengan fasilitas atau dorongan kami sebagai sebuah forum KKG guru-guru dapat beradaptasi dengan cepat dalam proses pembelajaran berbasis IT,” tuturnya.

Menurutnya, melalui penerapan pembelajaran berbasis IT mata pelajaran PAI dapat lebih bervariasi. Siswa akan lebih senang dan tidak mudah jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas.

“IT ini menjadi sebuah variasi baru bagi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, jadi mereka memiliki suasana baru dalam mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas,” ucapnya.

Dari beberapa pelatihan yang telah diikuti oleh sejumlah guru salah satunya penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), guru sudah mulai terbiasa dan memberikan penerapan materi dalam bentuk power point.

“Sekarang guru agama itu lebih banyak memberikan materi kepada siswa dalam bentuk power point, jadi lebih simple dan insyaallah jadi lebih mudah untuk dipahami,” katanya.

KKG saat ini terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan guru agar peluang memberikan pembelajaran yang aktif dan inovatif dapat diterapkan dengan lebih baik lagi kepada siswanya.

“Tentu kami akan lebih memaksimalkan kemampuan guru, karena tujuan kami adalah memberikan peluang kepada siswa untuk mendapatkan pembelajaran yang aktif dan inovatif. Jadi kaminya harus lebih keras lagi dalam berusaha,” pungkasnya.

Rutin Lari dan Badminton

Budi merupakan pria yang cukup aktif berolahraga. Menurutnya, menjaga kesehatan di dalam tubuh sangatlah penting untuk dilakukan.

“Olahraga merupakan hobi saya sejak remaja, sampai saat ini alhamdulillah saya masih menekuni olahraga,” ungkapnya.

Olahraga yang masih rutin dijalani sampai saat ini adalah Badminton. Setiap minggu bersama temannya, Budi rutin bermain Bulutangkis.

“Saya aktif berolahraga setiap weekend bersama dengan teman-teman guru lainnya,” katanya.

Selain badminton, olahraga lain seperti berlari santai juga rutin dilakukan. Menurutnya lari dan Badminton merupakan olahraga ringan yang dapat dilakukan setiap minggunya.

“Apalagi kalau lari santai itu bisa saya lakukan setiap sore hari ketika kegiatan saya selesai,” katanya.

Dengan padatnya aktivitas yang dijalani setiap hari, menurutnya dapat membuatnya cepat lelah ataupun mudah terserang penyakit. Sehingga menurutnya olahraga menjadi salah satu langkah yang cukup ampuh untuk meminimalisir berbagai penyakit.

“Saya itu cukup aktif di luar, selain menjadi guru saya juga aktif berorganisasi. Jadi saya takut jika tidak diimbangi dengan olahraga, saya akan drop dan gampang sakit,” jelasnya.

Dirinya mengaku, tidak pernah absen dalam melakukan aktivitas berolahraga. Sebab menurutnya aktivitas olahraga sangatlah penting untuk dilakukan. Terbukti dari keaktifannya dalam berolahraga, Budi  menjaga kesehatannya lebih baik lagi dan tentunya dapat merasa lebih sehat dan bugar.

“Alhamdulillah saya gak gampang capek, dan selalu memiliki stamina yang lebih ketika melakukan berbagai aktivitas saya saat ini,” tukasnya. (dew)

BIODATA

Budi Kusmawan

Lahir: Bandung, 17 Desember 1986

Riwayat Pendidikan:

  • SDN Ciparay Kabupaten Bandung (1998)
  • SMPN Ciparay Kabupaten Bandung (2001)
  • Pondok Pesantren Al- Basyariah (2005)
  • S1 Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (2011)
  • S2 Manajemen Pendidikan Universitas Islam 45 Bekasi (2021)