Berita Bekasi Nomor Satu

Sewa Truk Naik 25 Persen

ILUSTRASI : Sejumlah kendaraan memadati ruas Tol Jakarta-Cikampek di kawasan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Kenaikan harga BBM subsidi berdampak pada naiknya biaya sewa truk. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengusaha truk memastikan adanya kenaikan biaya sewa truk angkutan barang hingga 25 persen dari kondisi normal imbas melonjaknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bekasi, Daniel Utomo menjelaskan, kenaikan biaya angkutan itu sehubungan dengan keputusan pemerintah menaikan BBM bersubsidi jenis solar sebesar 32 persen yakni dari harga Rp 5.150 menjadi Rp 6.800.

“Dari hasil rapat yang dilakukan dewan pimpinan pusat Aptrindo, pada tanggal 3 September kemarin telah diputuskan penyesuaian harga angkutan 25 persen yang disesuaikan dengan ukuran truk,” ujarnya kepada Radar Bekasi Selasa, (6/9).

Kenaikan ongkos kirim berdasarkan ukuran truk. Truk kecil atau 4 ban mengalami kenaikan 21 persen, truk sedang atau 6 ban mengalami kenaikan menjadi 23 persen, dan truk besar atau lebih dari 6 ban mengalami kenaikan menjadi 25 persen.

“Kenaikan disesuaikan dengan ukuran truk. Yaitu ukuran kecil, sedang dan juga besar,” jelasnya.

Kemudian untuk kenaikan biaya kirim sendiri cukup bervariasi, yaitu dapat dilihat dari jarak, berat atau muatan, dan juga lokasi jangkauan. Sehingga Aptrindo sendiri telah memberikan sosialisasi kepada member untuk meningkatkan tarif di kisaran 20 sampai dengan 25 persen.

“Kemarin kita dari asosiasi Aptrindo telah memberikan himbauan kepada member kita, untuk meningkatkan tarif kirim di kisaran 20 sampai dengan 25 persen,” ucapnya.

Menurutnya kenaikan ongkos kirim yang diberlakukan saat ini, masih terbilang normal. Mengingat sejak tahun 2018 tarif ongkos kirim tidak pernah mengalami kenaikan.

“Kenaikan ongkos kirim ini sangat normal, mengingat tarif sudah tidak pernah disentuh dari tahun 2018. Karena tarif kita pakai tarif tahun 2018,” terangnya.

Lebih lanjut, pihak Aptrindo sendiri berharap para pengusaha truk, dapat menerima adanya kenaikan ongkos kirim dari dampaknya kenaikan BBM di tahun ini. “Harus menerima karena sekali lagi itu merupakan sesuatu hal yang umum, dan kenaikannya pun masih terbilang cukup normal,” tukasnya. (dew).