Berita Bekasi Nomor Satu

Agree Perluas Pasar Kopi Indonesia ke Belanda

LIHAT PRODUK: Menteri BUMN, Erick Thohir (tengah) didampingi Direktur Utama Telkom, Ririek Ardiansyah (kanan), melihat kemasan kopi hasil pertanian Agree yang dipaparkan oleh Tim Sinergi Telkom (kiri), pada acara pasar kopi, di Amsterdam, Belanda. DOK.TELKOM/RADAR BEKASI

 

RADARBEKASI.ID, AMSTERDAM –  Platform digital Agree yang dikembangkan oleh Leap-Telkom Digital (Leap), berhasil menjembatani kerja sama penjualan kopi antara stakeholder Indonesia dengan para importir di Negara Belanda dan sekitarnya. Bahkan kerja sama ini berhasil membubuhkan nilai transaksi hingga angka USD5,6 juta atau lebih dari Rp 83 miliar.

Resminya kerja sama tersebut, ditandai dengan penandatanganan dokumen kemitraan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) dan Roemah Indonesia BV (RIBV) pada Pameran Pasar Kopi bersama Roemah Indonesia BV, di Amsterdam, awal September lalu. Momen ini disaksikan juga secara langsung oleh Menteri BUMN Republik Indonesia, Erick Thohir.

Di sana, Agree sekaligus mempunyai peran sebagai Data and Information Hub yang menyediakan product listing, traceability, cashier, dan transaction report.

Direktur Digital Bisnis Telkom, Muhamad Fajrin Rasyid menuturkan, pada pelaksanaan pameran tersebut, Agree juga membawa beragam jenis sampel kopi dari berbagai supplier kopi di seluruh Indonesia untuk dicicipi para pengunjung, berkat kolaborasi bersama RIBV dan PTPN III sebagai inisiator Project Management Kopi (PMO) Kopi Nusantara.

Selain itu, Fajrin menjelaskan, bahwa informasi terkait kopi Indonesia dapat dilihat menggunakan layanan Agree Partner. Menurutnya, langkah ini berguna untuk memberi kemudahan dan menambah pengetahuan para pengunjung yang mayoritas adalah importir.

“Jadi bisa dilihat siapa petaninya, ditanam di mana, diolah seperti apa, semua info bisa didapat dengan cara scan QR yang ada di kemasan kopi,” kata Fajrin dalam keterangan tertulis yang diterima radarbekasi.id, Selasa (13/9).

LAYANI PEMBELI: Pedagang kopi di Amsterdam, Belanda, sedang melayani pembeli. DOK.TELKOM/RADAR BEKASI

 

Lebih lanjut, Tim Produk Agree, Bayhaqi, menerangkan bahwa Agree mengakomodir semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan para importir yang datang. Jika importir sudah menemukan sampel yang tepat, dan ingin membeli kopi tersebut dalam jumlah banyak, importir dapat langsung memesan kopi tersebut melalui platform Agree Market.

“Agree akan membantu Anda untuk mendapatkan biji kopi terbaik dari Indonesia untuk bisnis yang Anda kembangkan,” terang Bayhaqi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN, Erick Thohir turut menjelaskan penjualan ini merupakan inisiasi PMO Kopi Nusantara, sebagai proyek gabungan dari berbagai BUMN, perusahaan swasta, dan lembaga riset yang ada di tanah air.

Ditambahkan Erick, peluncuran PMO Kopi Nusantara merupakan inisiatif dari pemerintah untuk mendukung kebangkitan industri kopi nasional.

“PMO Kopi Nusantara menjadi bagian dari program yang memberikan akses untuk finansial, pendampingan, jaminan gagal panen dan pasar. Sebesar 96 persen dari industri kopi adalah perkebunan rakyat. Maka tujuan akhir kami adalah memberikan kesejahteraan para petani,” ujar Erick.

Pada pameran itu, Ketua PMO Kopi Nusantara, Dwi Sutoro menceritakan, bahwa sejak diluncurkan pada Januari 2022, PMO Kopi Nusantara telah memiliki pilot projects di enam provinsi di Indonesia, antara lain Jawa Timur, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Aceh dengan total lahan mencakup lebih dari 7.000 hektar perkebunan kopi dan melibatkan lebih dari 4.000 petani.

Dwi juga mengungkapkan ,bahwa kopi yang dibawa ke Pameran Pasar Kopi di Amsterdam itu, berasal dari 11 daerah di Indonesia. Wilayah-wilayah tersebut meliputi Ijen, Gayo, Mandailing, Karo, Kerinci, Lampung, Java Preanger (meliputi area Garut dan Bandung), Dieng, Bali, Kintamani, Flores, dan Toraja.

Seiring dengan pencapaian di atas, Telkom melalui platform Agree yang mengusung sustainability food ecosystem, melanjutkan upayanya untuk terus berperan dalam digitalisasi ekosistem pangan di Indonesia. Penyediaan digital platform dan smart farming, diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh stakeholder dari hulu ke hilir.

Agree sendiri merupakan bagian dari Leap Telkom Digital, yang bertujuan mempercepat digitalisasi di tengah masyarakat Indonesia. Harapannya, Leap dapat mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia sehingga terwujud kedaulatan digital nasional yang sejalan dengan target pemerintah dalam beberapa tahun mendatang. (bis)