RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mahasiswa yang tergabung dari beberapa kampus di Kota Bekasi mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi untuk menyuarakan penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Senin (12/9).
Saat menemui massa, Ketua DPRD Kota Bekasi memberikan dukungannya, menolak kenaikan BBM bersubsidi yang beberapa waktu lalu disahkan oleh pemerintah.
Sebelum bertemu dengan ketua DPRD di depan ruang paripurna, massa sempat berorasi di depan kantor DPRD, satu ruas Jalan Chairil Anwar, tepat di depan kantor DPRD ditutup.
Masa menyuarakan beberapa tuntutan. Empat poin tuntutan dibacakan langsung di depan ketua DPRD Kota Bekasi, yakni menolak kenaikan harga BBM bersubsidi, menuntut pemerintah segera merealisasikan BBM bersubsidi yang tepat sasaran sesuai asas keadilan, menuntut pemerintah segera menstabilkan harga kebutuhan pokok, serta meminta DPRD mengawal suara rakyat.
Massa sempat menolak jika pertemuan hanya dihadiri oleh perwakilan, hingga akhirnya massa aksi diizinkan masuk ke dalam lingkungan kantor DPRD Kota Bekasi.
“Saya tetap konsisten, melalui media saya sudah sampaikan bahwa saya sebagai ketua DPRD menolak kenaikan BBM bersubsidi,” kata Ketua DPRD Kota Bekasi, Muhammad Syaifuddaulah di depan massa, Senin (12/9).
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mengatakan bahwa sebelumnya ia telah bertemu dengan organisasi kemahasiswaan lain yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus. Dengan tuntutan yang sama, ia mengaku memberikan jawaban yang sama, menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
Aspirasi masyarakat ini kata Syaifuddaulah, sudah ditindaklanjuti dengan mengirimkan surat kepada pemerintah pusat.
“Sudah menyampaikan surat, yang disampaikan kepada presiden kita, bapak Joko Widodo,” tambahnya.
Diketahui, massa aksi kemarin merupakan mahasiswa yang tergabung dari tujuh perguruan tinggi yang ada di Kota Bekasi. Selain menyampaikan tuntutan yang mereka secara tertulis, mahasiswa juga membawa satu dokumen untuk ditandatangani, membuktikan dukungan aspirasi dari wakil rakyat.
“Kita sudah memberikan pakta integritas, dan beliau mau menandatangani, dan akan menyampaikan ke pemerintah pusat,” ungkap Koordinator Lapangan, Ahmad Sabili Azhari.
Setelah diterima dan mendapat dukungan dari ketua DPRD kota Bekasi, massa beranjak dari kantor kantor DPRD. Kondisi lalu lintas kembali normal. (sur)